TIMES BALI, JAKARTA – Tahun 2025 akan menjadi awal generasi baru yang disebut gen Beta. Gen Beta akan dimulai pada tahun 2025 hingga nanti tahun 2039.
Gen Beta menggantikan gen Alpha merupakan generasi yang lahir sejak tahun 2010 hingga 2024. Dikutip dari McCrindle, gen Beta akan menjadi generasi pertama yang akan menjadi digital-native. Apa itu? Generasi ini nggak bisa dipisahkan dari teknologi.
Ciri gen Beta yang yang paling menonjol adalah mahir menggunakan teknologi canggih. Mereka akan hidup berdampingan dengan kecerdasan buatan atau AI, segala hal yang bersifat otomatis dan mudah. Termasuk penggunaan teknologi imersif seperti realitas virtual (VR) dan realitas augmentasi (AR). Teknologi ini bukan hanya alat, tetapi bagian integral dari kehidupan sehari-hari mereka.
Teknologi benar-benar akan mempermudah hidup gen Beta. Tapi di sisi lain, mereka akan sangat bergantung hingga cenderung kecanduan dengan tekonologi. Karena itu gen Beta diprediksi akan sulit beradaptasi dengan lingkungan, minim pergaulan (cenderung indiviualis) serta kurang kegiatan luar ruang.
Gen Beta juga punya tantangan hidup, seperti perubahan iklim, fluktuasi ekonomi dunia serta ancaman perang.
Tentang generasi manusia
Generasi manusia sebenarnya sudah ada munculnya manusia pertama di dunia yaitu Adam dan Hawa. Namun pelabelan generasi, dimulai sejak tahun '40-an.
Generasi manusia didasarkan pada rentang tahun kelahiran. Rentang waktu itu berbeda-beda, antara 10-20 tahun dengan masa perkempangan zaman yang berbeda-beda.
Berikut generasi manusia dari masa ke masa
Baby boomers (1946-1964)
Generasi X (1965-1976)
Generasi Y (1977-1994)
Generasi Z (1995-2010)
Generasi Alpha (2011-2024)
Tahun 2025 akan lahir generasi baru bernama gen Beta. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Tahun 2025 jadi Awal Gen Beta, Seperti apa Karakteristiknya?
Pewarta | : Dhina Chahyanti |
Editor | : Dhina Chahyanti |