https://bali.times.co.id/
Berita

Ketika Toleransi Mewarnai Kehangatan Malam Natal di Pacitan

Rabu, 25 Desember 2024 - 08:01
Ketika Toleransi Mewarnai Kehangatan Malam Natal di Pacitan Wakil Bupati Pacitan, Gagarin Sumrambah saat menyapa umat Kristiani di malam Natal 2024. (FOTO: Prokopim for TIMES Indonesia)

TIMES BALI, PACITAN – Malam Natal di Kabupaten Pacitan menghadirkan cerita unik tentang toleransi dan kebersamaan.

Selasa (24/12/2024) malam, Wakil Bupati Gagarin Sumrambah mengunjungi Gereja Katolik Franciscus Xaverius dan Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW). Kunjungan ini tidak sekadar seremonial, tetapi juga menjadi gambaran nyata bahwa toleransi hidup di tengah masyarakat Pacitan masih terus terjaga.

Saat rombongan Forkopimda tiba di Gereja Katolik Franciscus Xaverius, suasana malam terasa hangat. Jemaat yang baru selesai Misa malam Natal tampak ceria menyambut kedatangan wabup. Gereja dengan arsitektur berbentuk bahtera kapal itu seakan menjadi simbol perjalanan panjang menuju kebersamaan.

Di sela-sela pertemuan, Gagarin menyampaikan ucapan sederhana namun penuh makna. “Selamat merayakan Natal, mudah-mudahan semua berbahagia," ucapnya. 

Tidak ada jarak antara rombongan pemerintah dan jemaat gereja. Obrolan santai mengalir, memperlihatkan betapa keharmonisan itu tumbuh alami di Pacitan. “Malam ini spesial. Kehadiran beliau seperti keluarga sendiri yang datang berkunjung,” ujar seorang jemaat dengan senyum lebar.

Rombongan kemudian melanjutkan perjalanan ke GKJW. Berbeda dengan suasana di gereja sebelumnya, jemaat di GKJW masih larut dalam ibadah malam Natal. 

Meski demikian, rombongan tetap diterima hangat oleh pengurus gereja. Di sela-sela kunjungan, suasana khusyuk dari dalam gereja terdengar, seolah menyampaikan pesan damai bagi siapa pun yang mendengarnya.

Kehadiran Wabup Gagarin bukan saja simbol perhatian pemerintah terhadap umat Kristiani, tetapi juga menjadi pengingat tentang pentingnya saling menghormati. 

Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Pacitan, Ahmad Munib Siroj yang turut hadir mengatakan, kunjungan ini lebih dari sekadar pengamanan.  "Ini adalah wujud nyata kebersamaan dan rasa hormat antarumat beragama di Pacitan," tuturnya. 

Malam itu, Pacitan menjadi panggung kecil bagi nilai-nilai besar: toleransi, kebahagiaan, dan harmoni. Bagi jemaat, kehadiran pemerintah daerah adalah bentuk pengakuan bahwa mereka adalah bagian penting dari masyarakat. 

Di sisi lain, bagi pemerintah, kunjungan tersebut adalah kesempatan untuk belajar langsung tentang makna kebersamaan.

Di tengah rintik hujan, cerita toleransi di Kabupaten Pacitan justru menghangatkan. Natal di kota seribu satu goa ini tidak hanya menjadi momen ibadah, tetapi juga perayaan kehidupan bersama dalam keberagaman. (*)

Pewarta : Yusuf Arifai
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Bali just now

Welcome to TIMES Bali

TIMES Bali is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.