TIMES BALI, KEDIRI – Pergantian malam tahun baru di Kabupaten Kediri bakal berlangsung dengan meriah. Setelah lama absen, tradisi penyalaan kembang api di puncak monumen Simpang Lima Gumul (SLG) akan kembali hadir di malam pergantian tahun 2024 ke 2025. 

Tradisi kembang api di puncak monumen SLG terakhir kali digelar pada tahun 2020 lalu, setelah itu tradisi ini terhenti karena pandemi Covid-19 di Indonesia, termasuk di Kediri.

Tradisi kembang api ini, juga akan dimeriahkan dengan dua panggung pertunjukan serta seni budaya di kawasan wisata SLG. 

"Di depan dishub akan ada panggung band, lalu di Pasar Tugu ada kesenian tari dan jaranan. Kemudian akan ditutup dengan kembang api pada pukul 24.00," ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri Adi Suwignyo, Jumat, (20/12/2024). 

Untuk membuat nyaman masyarakat yang akan menikmati malam pergantian tahun, ruas jalan kawasan wisata SLG akan ditutup mulai 31 Desember 2024 pukul 19.00 WIB.

"Kembang api dinyalakan di puncak monumen SLG. Mulai jam 7 malam ruas jalan akan ditutup dan ad rekayasa lalu lintas. Jadi masyarakat bisa melihat keindahan kembang api dengan nyaman di sisi kanan kiri monumen," tuturnya. 

Adi mengungkapkan tradisi kembang api di malam pergantian tahun tersebut sudah lama dinantikan oleh masyarakat.

Pada perhelatan terakhir di tahun 2020, karena bertepatan dengan perhelatan konser musik, kurang lebih 30 ribu orang hadir menyaksikan kembang api. 

Adi Suwignyo mengungkapkan event tersebut diharapkan juga turut membantu pertumbuhan ekonomi, terutama UMKM di sekitar kawasan wisata SLG. 

"Event seperti ini akan membantu meningkatkan ekonomi, termasuk pedagang di sekitar SLG. Juga untuk mengenalkan Kabupaten Kediri, karena yang melihat kembang api tidak hanya warga Kediri tapi juga ada dari Jombang, Nganjuk serta Tulungagung," pungkasnya.

Kawasan wisata Simpang Lima Gumul, yang merupakan salah satu ikon wisata Kabupaten Kediri memang langganan untuk menjadi tuan rumah perhelatan event.

Selain monumen SLG di kawasan wisata tersebut juga terdapat Pasar Tugu serta sejumlah taman cantik. (*)