https://bali.times.co.id/
Berita

Gunung Semeru Erupsi Beruntun, PVMBG Beri Imbauan Warga

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 11:10
Gunung Semeru Erupsi Beruntun, Letusan hingga 600 Meter Gunung Semeru erupsi pada Sabtu (26/10/2024) pukul 06.23 WIB. (FOTO: ANTARA/HO-PVMBG)

TIMES BALI, LUMAJANGGunung Semeru, yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, mengalami serangkaian erupsi pada Sabtu pagi (26/10/2024), dengan ketinggian kolom abu mencapai hingga 600 meter di atas puncak. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan menghindari area berisiko tinggi.

Sejak pukul 00:00 hingga 08:00 WIB, sembilan kali letusan telah terjadi. Erupsi pertama tercatat pada pukul 00:09 WIB tanpa visual letusan yang terlihat.

Menurut keterangan petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Liswanto, erupsi kembali terjadi pada pukul 00:47 WIB. Erupsi kedua menghasilkan kolom abu setinggi 300 meter yang teramati berwarna putih hingga kelabu, mengarah ke utara dengan intensitas sedang.

Kemudian, pada pukul 01:22 WIB, Semeru kembali mengeluarkan kolom abu setinggi 400 meter ke arah utara, dan letusan berikutnya pada pukul 04:47 WIB dengan ketinggian 300 meter mengarah ke selatan.

Puncak intensitas letusan terjadi pukul 05:19 WIB dengan tinggi mencapai 600 meter, sementara erupsi selanjutnya pukul 06:23 WIB dengan tinggi letusan 600 meter ke arah barat daya, yang terdeteksi oleh seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 100 detik.

Dalam laporan terbarunya, PVMBG menetapkan Gunung Semeru masih berada pada status waspada. “Masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara Besuk Kobokan dalam jarak delapan kilometer dari puncak,” ujar Liswanto.

Selain itu, masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 500 meter dari tepi sungai Besuk Kobokan dan tiga kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru.

"Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar)," ujarnya.

Potensi bahaya berupa awan panas, guguran lava, dan lahar hujan juga masih mengancam kawasan sekitar aliran Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, Besuk Sat, serta sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan. (*)

Pewarta : Antara
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Bali just now

Welcome to TIMES Bali

TIMES Bali is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.