https://bali.times.co.id/
Berita

Pemerintah Perkuat 196 Juta Penduduk agar RI Jadi Macan Asia

Rabu, 08 Oktober 2025 - 13:55
Pemerintah Perkuat 196 Juta Penduduk agar RI Jadi Macan Asia Sekretaris Kemendukbangga/BKKBN Budi Setiyono membuka forum Asia Pasifik Keluarga Berencana (KB) 2030 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (8/10/2025). (FOTO: ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna)

TIMES BALI, BALI – Pemerintah melalui Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) atau Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) memperkuat kapasitas 196 juta penduduk usia produktif di Indonesia untuk mewujudkan visi besar menjadikan Indonesia sebagai Macan Asia berikutnya.

Sekretaris Kemendukbangga/BKKBN Budi Setiyono menjelaskan bahwa langkah tersebut merupakan bagian dari upaya strategis pemerintah dalam mengkapitalisasi bonus demografi menuju Indonesia Emas 2045.

“Ada dua level gerakan yang diharapkan Indonesia bisa lakukan agar mampu mengoptimalkan bonus demografi,” kata Budi saat berbicara dalam Forum Asia Pasifik Keluarga Berencana (KB) 2030 di Nusa Dua, Bali, Rabu (8/10/2025).

Dua Gerakan Kunci Bonus Demografi

Menurut Budi, dua gerakan utama yang tengah digalakkan. Pertama, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), khususnya 70 persen penduduk produktif berusia 15–65 tahun. Pemerintah memastikan mereka sehat, bebas dari tengkes (stunting), berpendidikan minimal 12 tahun, serta memiliki sertifikasi kompetensi yang diakui pasar kerja.

Kedua, penciptaan lapangan kerja dan investasi produktif yang mampu menyerap tenaga kerja usia produktif. Upaya ini ditempuh melalui berbagai program, antara lain Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Koperasi Desa Merah Putih.

Selain itu, pemerintah juga terus mendorong investasi berskala besar melalui skema Danantara untuk memperkuat sektor hilirisasi nasional.

“Sehingga mereka bisa produktif dan bisa berkontribusi ke pajak atau dalam bentuk lain, maka Indonesia akan memiliki akselerasi tingkat pertumbuhan ekonomi yang mungkin di atas delapan persen,” ucapnya.

Bonus Demografi Hingga 2045

BKKBN mencatat bahwa Indonesia telah mengalami surplus demografi sejak 2012, dan kondisi tersebut diperkirakan akan berlanjut hingga tahun 2045. Setelah periode itu, proporsi penduduk produktif dan nonproduktif akan berimbang di angka 50 persen, menandai transisi menuju masyarakat lansia.

Untuk itu, Budi menekankan pentingnya percepatan program-program kependudukan dan pengembangan keluarga agar potensi besar usia produktif dapat dimaksimalkan sebelum momentum bonus demografi berakhir.

Budi optimistis Indonesia kini berada di jalur yang tepat untuk menjadi Macan Asia berikutnya, sejajar dengan negara-negara maju seperti Jepang, Korea Selatan, dan Singapura.

Pasalnya, Budi mengungkapkan Program KB tidak hanya terkait merencanakan jumlah kelahiran, tetapi juga terkait upaya pencapaian kesejahteraan keluarga.

Hal itu disampaikan delegasi Indonesia dalam forum yang dihadiri 14 negara kawasan Asia Pasifik tersebut. (*)

Pewarta : Antara
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Bali just now

Welcome to TIMES Bali

TIMES Bali is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.