TIMES BALI, JAKARTA – CEO Google dan Alphabet, Sundar Pichai, mengungkapkan visi baru dalam perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) melalui peluncuran Gemini 2.0, model AI terbaru yang diklaim sebagai yang paling canggih hingga saat ini.
Dalam pernyataan resminya, Pichai menyoroti bagaimana AI telah merevolusi cara manusia mengakses, memahami, dan menggunakan informasi.
“Informasi adalah inti dari kemajuan manusia. Selama lebih dari 26 tahun, kami berkomitmen untuk mengorganisasi informasi dunia dan membuatnya dapat diakses serta bermanfaat. Dengan Gemini 2.0, kami melangkah lebih jauh untuk menciptakan asisten universal yang dapat memahami dan membantu Anda dengan cara baru,” ujar Sundar Pichai seperti disampaikan pada laman blog.google pada 11 Desember 2024.
Gemini 2.0: Era Baru AI Agentik dan Multimodal
Gemini 2.0 memperkenalkan kemampuan "agentik," di mana model AI dapat memahami konteks dunia nyata dengan lebih baik, memproyeksikan beberapa langkah ke depan, dan mengambil tindakan atas nama pengguna dengan supervisi. Hal ini menjadikan Gemini 2.0 sebagai pilar utama dalam mengembangkan agen AI yang mampu berfungsi sebagai asisten universal.
Fitur baru pada Gemini 2.0 meliputi:
- Multimodalitas Lanjutan. Fitur ini memungkinkan pemrosesan dan output data dalam berbagai format, termasuk teks, gambar, audio, video, dan kode.
- Penggunaan Alat Bawaan. AI dapat langsung memanfaatkan alat digital untuk membantu pengguna lebih efektif.
- Deep Research. Sebuah fitur yang dirancang untuk melakukan riset mendalam, menyusun laporan, dan menjawab pertanyaan kompleks.
Gemini 2.0 juga hadir dalam versi experimental bernama Gemini 2.0 Flash, yang sudah mulai tersedia bagi pengguna Gemini Advanced.
Transformasi Produk Melalui Gemini
Google mencatat bahwa Gemini telah menjadi fondasi inovasi di berbagai produk populernya. Salah satu contohnya adalah NotebookLM, yang memanfaatkan kemampuan multimodalitas dan konteks panjang untuk membantu pengguna memahami dan mengorganisasi informasi lebih baik. Sundar Pichai juga menyoroti bahwa AI telah membawa transformasi signifikan pada Google Search, dengan fitur AI Overviews yang kini digunakan oleh lebih dari 1 miliar pengguna.
Dengan Gemini 2.0, fitur AI di Search akan ditingkatkan lebih jauh untuk menangani pertanyaan multi-langkah yang kompleks, menyelesaikan persamaan matematika tingkat lanjut, dan menjawab kueri multimodal. Uji coba terbatas untuk fitur baru ini telah dimulai, dan peluncuran yang lebih luas dijadwalkan tahun depan.
Teknologi di Balik Gemini 2.0
Kemajuan Gemini 2.0 didukung oleh investasi jangka panjang Google dalam inovasi teknologi AI. Model ini dilatih sepenuhnya menggunakan Trillium, TPU generasi keenam yang dirancang khusus untuk kebutuhan AI modern. Trillium kini juga tersedia bagi pelanggan yang ingin membangun solusi berbasis teknologi serupa.
Era Baru Kecerdasan Buatan
Gemini 1.0 membawa perubahan besar dalam cara informasi diorganisasi dan dipahami. Kini, dengan Gemini 2.0, fokusnya adalah menjadikan informasi lebih berguna dan dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan.
Sundar Pichai optimistis bahwa model ini akan membuka peluang baru untuk inovasi di masa depan. “Jika Gemini 1.0 adalah tentang memahami informasi, Gemini 2.0 adalah tentang membuatnya lebih berguna. Saya tak sabar melihat apa yang akan tercipta di era baru ini,” tutup Pichai.
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Sundar Pichai Umumkan Gemini 2.0, Kecerdasan Buatan yang Lebih Agentik
Pewarta | : Faizal R Arief |
Editor | : Faizal R Arief |