TIMES BALI, MALANG – Duta Pancasila Kabupaten Malang mengurai berbagai permasalah dalam kegiatan Cangkrukan Duta Pancasila (CanDu), di Kantor KNPI Kabupaten Malang, yang berada di Kepanjen, Kabupaten Malang, Sabtu (25/1/2025). 

CanDu merupakan salah satu program kerja kepengurusan Duta Pancasila 2024 yang bertujuan untuk meningkatkan kebersamaan, sekaligus evaluasi dan persamaan persepsi antaranggota Duta Pancasila Kabupaten Malang melalui pertemuan rutin dan sharing session. 

Salah satu pengurus Duta Pancasila, Dea Mustika Putri menyampaikan, pada kegiatan kali ini ada beberapa hal yang dikemukakan oleh seluruh pengurus Duta Pancasila, mulai dari evaluasi sampai kendala yang dihadapi selama menjadi bagian dari Duta Pancasila. 

Dikatakan, untuk Duta Pancasila ke depannya memang diharapkan agar bisa lebih berkontribusi.  “Harapannya Duta Pancasila bisa lebih solid ke depannya, agar bisa lebih banyak berkontribusi di masyarakat luas, khususnya Kabupaten Malang,” kata Dea Mustika, Sabtu (25/1/2025). 

Pada kegiatan ini, dilanjutkan dengan sharing sesision, dimana permasalahan yang ada dibahas lebih mendalam untuk mencari solusi yang terbaik.

Untuk ke depannya, beberapa program kerja akan dilaksanakan seperti Duta Pancasila go to school. Ini dilatarbelakangi karena melihat kondisi pelajar di beberapa waktu terakhir mulai minimnya pengamalan nilai-nilai pancasila.

"Jadi, CanDu (Cangkrukan Duta) ini juga sebagai evaluasi dan aktualisasi program-program yang dirumuskan Duta Pancasila, dan forum CanDu ini nantinya akan dilaksanakan setiap bulan," terang Dea. 

Selain itu, seluruh pengurus juga mengungkapkan harapan-harapan mereka terhadap kepengurusan Duta Pancasila ini. 

Melalui diskusi, evaluasi, dan harapan yang disampaikan seluruh pengurus yang dapat menjadikan Duta Pancasila lebih baik, kegiatan ini nantinya dirancang sebagai kegiatan rutin Duta Pancasila Kabupaten Malang. 

Tujuan utamanya, mendukung upaya melestarikan nilai-nilai Pancasila di lingkungan internal Duta Pancasila dan untuk disebarluaskan kepada masyarakat. (*)