TIMES BALI, JAKARTA – Yandri Susanto, Wakil Ketua MPR RI, mendorong Kementerian Agama untuk berkolaborasi dengan penyedia layanan katering di Arab Saudi agar bahan makanan untuk jamaah haji Indonesia dipasok dari Indonesia. Melalui kemitraan semacam ini, dana yang dihabiskan untuk konsumsi jamaah haji dapat kembali berputar di dalam negeri, mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

"Dalam kerjasama ini, seluruh penyedia katering yang menyediakan makanan untuk jamaah haji Indonesia harus membeli bahan baku dari Indonesia. Jika ini berhasil, maka siklus ekonomi haji akan memberikan dampak positif pada pemberdayaan ekonomi nasional," ujar Yandri Susanto setelah pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) di Jakarta pada tanggal 10 September 2023.

Yandri Susanto mencatat bahwa selama bertahun-tahun, penyedia katering untuk jamaah haji Indonesia telah menggunakan bahan makanan yang berasal dari negara-negara non-Muslim seperti Vietnam, Thailand, Filipina, Brasil, dan Australia, bukan dari Indonesia. Biaya untuk konsumsi jamaah haji Indonesia mencapai triliunan rupiah, dan Yandri Susanto khawatir bahwa sejumlah besar uang ini tidak kembali ke Indonesia.

Selain itu, Yandri Susanto menggarisbawahi peluang bagi Indonesia untuk mengirimkan bahan makanan ke Arab Saudi telah terbuka lebar setelah penandatanganan MoU antara pemerintah Indonesia dan Arab Saudi. Saat ini, pengiriman bahan makanan dari Indonesia ke Arab Saudi tidak dikenai pajak.

Yandri Susanto juga mengingatkan agar pengusaha Indonesia tidak mengirimkan bahan makanan dari negara-negara lain ke Arab Saudi, sehingga memastikan bahwa makanan yang disediakan benar-benar berasal dari Indonesia.

Dia juga mengharapkan agar Rakernas IPHI dapat merancang konsep agar konsumsi dan makanan untuk jamaah haji dipasok dari bahan makanan Indonesia, sehingga potensi besar jamaah haji Indonesia dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi negeri ini, bukan hanya menjadi haji mabrur, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan Indonesia. (*)