TIMES BALI, BALI – Mendulang sukses, penyelenggaraan SMK Fest 2024 di Bali mendapatkan perhatian dari mantan Dirjen Vokasi Kementerian RI, Wikan Sakarinto, ST., M.Sc., Ph.D.

Teknokrat kelahiran Yogyakarta yang juga pernah menjabat sebagai Dekan Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada 2016-2020 ini mengacungkan jempol atas keberhasilan Universitas STEKOM dalam melaksanakan link and match antara sekolah dengan para pengusaha.

"Event ini menjadi yang pertama dan saya langsung lihat ini standarnya sudah langsung tinggi. Saya melihat value di belakang event ini dimana anak-anak SMK ini terlibat aktif di dalamnya dimana mereka bermitra dengan antar SMK, mengatur kegiatan, tidak hanya terlibat sebagai pekerja atau pengisi saja," tuturnya di sela kegiatan, Jumat (22/3/2024).

Selain memiliki peranan yang aktif dalam kegiatan, Wikan menyebutkan bahwa keterlibatan para siswa baik dalam konteks merdeka belajar dan leading factory diakui di dalam kurikulum.

"Itu bagus sekali ya, jadi lebih dalam lagi saya melihat para guru-guru SMK di Bali ini memahami betul bahwa pendidikan itu tidak hanya di kelas, jadi bukan model konvensional saja dimana siswa diberi tantangan untuk menghandle sebuah event kegiatan dan ini jadi pembelajaran yang tidak hanya hard skill tapi soft skill, attitude, karakter, kerjasama dan sebagainya. Ini saya sangat apresiasi sekali ya," paparnya.

Tambah Wikan, ia juga sangat mengapresiasi jargon zero waste yang di gaungkan Dinas Pendidikan Provinsi Bali di sepanjang penyelenggaraan SMK Fest 2024.

"Ini kampanye positif yang selalu diterapkan dinas Pendidikan yang tentunya ini mengandung value yang luar biasa. Ada banyak cerita di balik gebyar SMK Fest ini. Jadi ini tidak hanya sekedar fisikal, fight, show atau eventnya saja tapi bagaimana keterlibatan siswa bisa lebih besar lagi," jelasnya.

Wikan mengaku sangat terpesona dengan SMK Fest 2024 yang digelar perdana di Indonesia dimana Bali menjadi wilayah yang pertama melaksanakannya.

"Ini adalah salah satu etalase untuk memastikan link and match antara SMK dengan dunia kerja semakin kuat ya," ujarnya.

Kabid Pembinaan SMK Provinsi Bali, I Gusti Ngurah Crisna Adijaya, dalam kesempatan tersebut turut menyampaikan bahwa pihaknya membuat sistem SMK Fest ini seperti kecanduan agar siapapun pejabat di Disdik nantinya akan merasa rugi jika SMK Fest ini tak berlanjut.

"Kita berjenjang dari region sampai ke tingkat provinsi dan semua itu membuat semua orang kecanduan dimana siswa ada kesempatan bergerak," jelasnya.

SMK Fest 2024 ini juga mengkampanyekan gerakan masyarakat suka makan ikan lewat lomba memancing ikan. "Nilai gizi ikan setara dengan satu botol susu formula dan kami akan terus mengedukasi agar mindset masyarakat atas konsumsi ikan meningkat karena kecenderungan orang yang tinggal di Bali masih memilih daging daripada ikan," katanya. (*)