TIMES BALI, BALI – Seorang bocah bernama PAP (12), tenggelam di Sungai Taman Pancing Pemogan Denpasar Selatan dengan kedalaman 4 meter saat sedang berenang, Sabtu sore sekira pukul 15.30 WITA (23/3/2024).

Kronologi disampaikan Wayan Nik, Pecalang setempat yang ikut melakukan pencarian jasad korban usai diketahui bahwa ada korban yang hanyut dan tenggelam. "Sekitar sepuluh menit pencarian, korban baru ditemukan tapi sudah dalam keadaan tak bernyawa," jelasnya.

Saat jasad ditemukan, warga kemudian membawa tubuh korban tenggelam itu ke tepian bantaran sungai untuk mengecek denyut nadi korban. "Sudah tidak ada denyut nadi lagi, malah keluar buih dan darah di mulutnya saat kami balikan badannya, jadi kami serahkan kepada keluarganya," terangnya.

Kejadian tersebut dibenarkan Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi yang menyebut bahwa jasad korban kemudian dibawa keluarganya ke Rumah Sakit dengan menggunakan mobil pick up.

"Saat diperiksa, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia," ungkapnya, Sabtu (22/3/2024).

AKP Sukadi juga mengungkap bahwa kejadian orang tenggelam juga terjadi di Pantai Double Six, tepatnya di depan cafe & bar Laplanca Seminyak Badung Bali pada Sabtu sore ini sekira pukul 18.00 WITA.

Korban tenggelam adalah Roman Galivo Flores (37) Warga Negara Amerika Serikat yang sedang berlibur di Seminyak.

"Korban bersama dua orang temannya berenang di tempat kejadian tetapi berenang terlalu ke tengah dan sudah diperingatkan oleh petugas Balawista setempat agar berenang kepinggir pantai namun tidak diindahkan," tuturnya.

Dua Petugas Balawista, I Nyoman Sutarga (50) dan I Wayan Budiarta (35) kemudian melihat korban tenggelam dan langsung berupaya melakukan penyelamatan.

"Mereka memberikan pertolongan pertama terhadap korban sebelum akhirnya dilarikan ke RSBIMC dengan menggunakan ambulans," ungkapnya.

Sayangnya, nyawa korban tenggelam itu tak dapat diselamatkan usai mendapatkan penanganan medis dan dinyatakan meninggal dunia 30 menit setelahnya. "Kami imbau agar warga senantiasa mewaspadai kejadian ini agar tidak ada korban yang melayang lagi," pesan Kasi Humas Polresta Denpasar. (*)