TIMES BALI, BALI – Niat berlibur bersama keluarga justru berakhir dengan malapetaka. Itu terjadi pada korban yang merupakan Yusuf Salim (61), wisatawan domestik asal Tebet Jakarta Timur. Pria yang saat kejadian sedang menggapai tepian pantai, justru tergulung dan terseret ombak besar yang tetiba menerjang badan kekarnya, Kamis malam sekira pukul 19.00 WITA (29/2/2024).

Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi menyampaikan bahwa kronologis korban terseret ombak itu diungkap Pramuni (38), kerabat korban yang menjadi saksi mata atas peristiwa tersebut.

"Saat kejadian, sudah masuk waktu Magrib dimana saksi Pramuni pamit untuk mengambil wudhu dan setelah selesai kembali ke K Resto dimana korban dan cucunya sedang berbincang," beber Sukadi, Jumat (1/3/2024).

Rupanya keduanya sedang berenang di pantai Double Six, Seminyak, sehingga Pramuni berupaya memanggil cucu korban karena sudah waktunya makan.

"Cucu korban yang akhirnya menepi memanggil kakeknya untuk segera menghentikan aktivitas berenangnya karena ombak terlihat semakin membesar. Sayangnya, saat korban tengah berupaya menepi itulah, datang gelombang besar yang menerjangnya dan korban tampak terseret ombak hingga tak terlihat," papar Kasi Humas.

Setelah 5 menit pencarian dan korban tak kunjung ditemukan, Pramuni kemudian memberitahu pihak K Resto dan staf K Resto melaporkan kejadian tersebut ke balawista dan Polairud Kuta.

Personel Balawista dan Polairud kuta dibantu Basarnas sigap tiba di lokasi dan langsung melakukan penyisiran hingga akhirnya korban yang terseret ombak itu berhasil ditemukan di sebelah Utara TKP atau didepan Hotel Anantara pada Jumat pagi. "Korban ditemukan terdampar di pantai dalam keadaan tak bernyawa lagi," ungkap AKP Sukadi. (*)