https://bali.times.co.id/
Gaya Hidup

Benarkah Gandum Sebabkan Perut Buncit? Ini Penjelasan dr Fanny

Selasa, 02 Maret 2021 - 18:08
Benarkah Gandum Sebabkan Perut Buncit? Ini Penjelasan dr Fanny Roti gandum dipercaya menyebabkan perut buncit lebih cepat. (Foto: 30andfit.com)

TIMES BALI, SURABAYA – Isu gandum menyebabkan perut buncit menjadi obrolan hangat hari ini. Menanggapi fenomena tersebut, dr Fanny Imannuddin, M.Biomed, AAM, Antiaging Expert & Healthy Lifestyle Speaker menjelaskan sebuah fakta kontras antara orang-orang dari dua era berbeda.

Antara orang-orang di Era 50’an, meski tidak banyak aktifitas, tubuh mereka mayoritas ramping & lansing). Dibandingkan dengan masyarakat abad 21 yang kelebihan berat badan, padahal telah rutin olahraga dan mengikuti kelas kebugaran, namun tubuh tetap terus menggemuk.

Hal ini, lanjut dr Fanny, disebabkan adanya peningkatan kosumsi makanan yang diubah secara genetik sehingga disebut ‘gandum modern’.

Dr Fannydr. Fanny Imannuddin, M.Biomed, AAM, Antiaging Expert & Healthy Lifestyle. (Foto: dok pribadi for Times Indonesia)

Sebuah pengamatan dari para ahli menemukan fakta bahwa lemak perut yang membuncit dan menggelambir akan lenyap ketika orang tersebut menghilangkan gandum dari daftar makanannya.

"Masalahnya terlalu banyak dari kita yang memiliki perut buncit dan tidak sedap dipandang malah menyalahkan diri sendiri, terlalu banyak kalori lah, terlalu sedikit olahraga lah, atau terlalu kurang istirahat cukup," ungkapnya.

"Padahal yang lebih akurat adalah bahwa nasihat untuk makan lebih banyak biji-bijian yang katanya sehat itu, telah membuat kita kehilangan kendali atas nafsu makan, membuat kita gemuk dan tidak sehat meskipun telah berusaha sekeras mungkin untuk menurunkan berat badan," lanjutnya.

Ternyata, gandum adalah biang keladinya. Gandum saat ini telah diubah secara genetik untuk dapat menyediakan makanan olahan, menghasilkan panen besar dengan biaya rendah. Akibatnya, biji-bijian yang dulu ‘jinak’ ini, kini telah diubah menjadi tidak bergizi tinggi, namun tersebar dimana-mana.

"Gandum menyebabkan gula darah melonjak lebih cepat daripada makan gula murni, dan sifat adiktif yang menyebabkan kita seperti naik roller coaster, dari rasa lapar, makan berlebihan hingga kelelahan," paparnya.

Parahnya, kata dr. Fanny, efek buruk mengonsumsi gandum bukan hanya tampak di permukaan tubuh, tetapi juga mampu menjalar masuk ke dalam organ-organ vital tubuh.

Mulai dari usus, hati, jantung, & kelenjar tiroid, bahkan sampai ke otak. Faktanya, hampir tidak ada organ tubuh yang tidak terpengaruh gandum, sehingga dapat berpotensi merusak organ itu sendiri.

Pertanyaannya mengapa gandum menjadi tren?

Sebab gaya pola makan sehat dunia menyatakan bahwa gandum adalah pilihan tepat untuk diet. Yakni dalam rangka mengurangi asupan lemak dan kolesterol, menggantinya dengan konsumsi kalori dari karbohidrat sehat.

Hal ini telah menciptakan situasi di mana produk yang terbuat dari gandum, dibuat sedemikian rupa untuk menjadi bagian utama pola makan sehat.

Nasi-Gandum.jpgNasi gandum sebagai salah satu olahan biji-bijian. (Foto: Creative commons via Freepik)

Dalam hal ini, industri gandum olahan yang banyak mengambil peran. Bahkan, gandum menjadi ikon diet sehat dunia: 'Eat More Healthy Whole Grains, Eat Wheat!'

Gandum VS Gula Darah

Roti gandum utuh (Whole Wheat Bread) dengan Glycemic Index 72 dapat meningkatkan gula darah sebanyak atau lebih dari gula biasa/gula murni atau sukrosa dengan Glycemic Index 59.

Sementara itu, glukosa mampu meningkatkan gula darah hingga 100.

"Dari banyak kasus, diabetes dapat disembuhkan salah satunya dengan menghilangkan karbohidrat dari daftar makanan, khususnya gandum dan segala bentuk olahannya," jelasnya.

Menurutnya, mengurangi gula rafinasi atau gula murni mungkin merupakan ide yang baik, karena memberikan sedikit bahkan tidak ada manfaat nutrisinya bagi tubuh.

"Tetapi, dalam rangka melenyapkan perut buncit, menghilangkan gandum adalah langkah termudah dan paling efektif yang dapat kita ambil untuk menjaga kesehatan dan memangkas ukuran lingkar pinggang kita," imbuhnya.

Maka berikut ini manfaat menghilangkan gandum:

  1. Refluks asam menghilang. Kram dan diare dari Irritable Bowel Syndrome juga dapat dilenyapkan
  2. Energi tubuh meningkat
  3. Memiliki fokus dan konsentrasi yang lebih baik
  4. Tidur lebih nyenyak
  5. Ruam menghilang, bahkan ruam yang telah muncul bertahun-tahun
  6. Nyeri rheumatoid arthritis membaik, terus berkurang, bahkan lenyap
  7. Gejala asma membaik atau sembuh total
  8. Lebih ramping & langsing, perut buncit menghilang
  9. Kesehatan usus, sendi, dan paru-paru menjadi lebih baik.

Bagi Anda yang berminat untuk berdiskusi soal gandum, menghilangkan perut buncit, dan mengetahui informasi lebih lengkap tentang pola hidup sehat, silakan cek di Instagram dr Fanny di akun @hi_drfan. (*)

Pewarta : Ammar Ramzi (MG-235)
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Bali just now

Welcome to TIMES Bali

TIMES Bali is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.