TIMES BALI, MAJALENGKA – Prestasi membanggakan kembali diraih salah satu putra terbaik Kabupaten Majalengka. H. Agus Asri Sabana menyabet penghargaan bergengsi sebagai The Best Mediator 2025 dalam ajang Indonesia Alternative Dispute Resolution Awards (IADRA) yang digelar di Bali, Rabu (5/11/2025).

Penghargaan ini diberikan oleh Dewan Sengketa Indonesia sebagai bentuk apresiasi terhadap para mediator terbaik di tanah air.

Proses seleksi dilakukan secara ketat. Dimulai dari penjaringan kandidat mediator se-Indonesia, seleksi administrasi, verifikasi dokumen dan penelusuran lapangan, hingga tahap wawancara mendalam oleh para ahli sebelum penetapan akhir oleh dewan juri.

H. Agus Asri Sabana berhasil menyabet penghargaan nasional ini untuk kedua kalinya secara berturut-turut, setelah sebelumnya juga menerima penghargaan yang sama pada 2024. Ia menjadi salah satu mediator non-hakim yang mampu menorehkan prestasi luar biasa di tingkat nasional.

Sebagai mediator di Pengadilan Agama Majalengka, H. Agus dikenal memiliki dedikasi tinggi dalam menyelesaikan berbagai sengketa perdata, terutama kasus-kasus keluarga seperti perceraian dan pembagian harta bersama.

Dengan pendekatan humanis dan berorientasi win-win solution, ia mampu menjembatani pihak-pihak yang berselisih hingga mencapai kesepakatan damai tanpa harus menempuh jalur panjang di pengadilan.

"Konflik atau sengketa, baik ranah pidana maupun perdata, selalu saya upayakan diselesaikan secara humanis dengan pendekatan restorative justice yang berorientasi pada win-win solution," ujar H. Agus Asri Sabana yang saat ini juga menjabat sebagai Ketua Baznas Majalengka.

Ia menambahkan, pengalaman awalnya dalam menangani konflik bermula saat dirinya bertugas sebagai pengawas pemilu, di mana ia terbiasa menghadapi berbagai dinamika dan konflik politik, baik dalam pemilihan umum maupun pilkada.

Pengalaman itu menjadi modal berharga dalam membentuk kepekaan dan ketenangannya menghadapi berbagai bentuk sengketa. Prestasi ini mencerminkan komitmen kuat H. Agus terhadap nilai-nilai keadilan, perdamaian, dan penyelesaian konflik secara etis dan bermartabat.

Menurutnya, penghargaan ini bukan sekadar pengakuan pribadi, tetapi juga simbol apresiasi terhadap semangat menegakkan keadilan dan menjaga harmoni sosial di tengah masyarakat.

"Penghargaan ini saya maknai sebagai bentuk apresiasi atas komitmen dan dedikasi dalam menegakkan keadilan, menjaga perdamaian, serta mengedepankan penyelesaian dengan cara yang bijak dan beretika," ungkapnya.

Ajang Indonesia Alternative Dispute Resolution Awards 2025 sendiri dihadiri oleh berbagai tokoh hukum, akademisi, praktisi mediasi, dan pejabat pemerintahan.

Penghargaan yang diterima H. Agus Asri Sabana menjadi bukti nyata bahwa Majalengka mampu melahirkan sosok mediator profesional yang berkontribusi besar dalam menciptakan keadilan dan perdamaian di Indonesia. (*)