https://bali.times.co.id/
Berita

Transplantasi Mata Utuh Pertama di Dunia Sukses Dilakukan di AS

Rabu, 11 September 2024 - 08:14
Transplantasi Mata Utuh Pertama di Dunia Sukses Dilakukan di AS Aaron James yang kehilangan mata kirinya, kelopak mata kirinya, hidungnya, bibirnya, saat berfoto bersama putrinya, Allie sebelum mendapatkan pembenahan wajah dan matanya. (FOTO: The New York Post)

TIMES BALI, JAKARTA – Veteran Angkatan Darat AS, Aaron James, 47, berhasil menjalani transplantasi mata utuh di dunia dengan perkembangan yang menjanjikan.

Pekerja saluran utilitas dari Arkansas AS ini kehilangan mata kirinya, kelopak mata kiri, hidung, bibir, dan sebagian besar jaringan wajah ketika wajahnya menyentuh kabel bertegangan 7.200 volt dalam kecelakaan kerja yang mengerikan pada tahun 2021.

Ayahnya waktu itu sedang memegang kabel netral saat wajahnya terkena kabel beraliran listrik bertegangan tinggi di sisi kiri tubuhnya tiga tahun lalu.

Selain kehilangan sebagian besar wajahnya, dia juga kehilangan lengan kirinya dalam kecelakaan itu, dan kini ia memakai prostetik.

Aaron James sendiri mengatakan, bahwa ia telah diberi hadiah berupa 'kesempatan kedua'.

Pada bulan Mei 2023, dokter bedah di NYU Langone Health AS membuat sejarah ketika mereka dengan melibatkan lebih dari 140 profesional perawatan kesehatan, mengganti mata kiri James dan separuh wajahnya.

Transplantasi-Mata-2.jpgAaron James setelah menerima donor mata utuh dan operasi wajahnya dengan perkembangan dengan baik. (FOTO: The New York Post)

Mata tersebut ia terima dari seorang pendonor berusia 30-an yang telah dinyatakan mati otak, dan telah dipuji oleh dokter sebagai 'pencapaian monumental'. Lebih dari setahun kemudian, mata donornya terus mempertahankan tekanan dan aliran darah normal.

"Meskipun operasi pada hewan menunjukkan hasil yang berbeda di mana bola mata sering menyusut secara signifikan. Kami benar-benar kagum dengan pemulihan Aaron, tanpa adanya episode penolakan," kata dokter.

"Pendekatan metodis kami terhadap proses pencocokan, memastikan bahwa Aaron menerima donor yang paling cocok, bersama dengan rejimen imunosupresi unik kami, telah menetapkan standar untuk menghilangkan dan menghindari episode penolakan dini," kata Eduardo D Rodriguez MD DDS yang memimpin operasinya.

Meskipun Aaron belum bisa melihat dengan mata barunya saat ini, tetapi ada tanda-tanda yang membuat dokter berharap bahwa hal ini mungkin saja terjadi di masa mendatang.

Sebuah penelitian yang dilakukan setelah pengujian pada matanya menunjukkan bahwa batang dan kerucut mata pendonor, yang merupakan sel peka cahaya disetiap mata, bertahan hidup setelah transplantasi.

"Respons elektrik ini mengubah cahaya menjadi sinyal yang pada akhirnya dapat ditafsirkan oleh otak untuk penglihatan, memberikan harapan bagi masa depan transplantasi seluruh mata dengan tujuan untuk memulihkan penglihatan," kata para peneliti.

Aaron James mengungkapkan bahwa saat ini ia sedang mencari tahu apa yang harus ia lakukan tanpa harus mendatangi semua janji temu dengan dokter.

"Tanpa janji temu dengan dokter, kami memang seperti kebingungan. Tetapi sekarang kami punya waktu senggang dan kami berpikir, 'Apa yang harus kami lakukan?" kata Aaron James lagi.

Setahun setelah menjalani transplantasi mata utuh dan sebagian wajah yang pertama , Aaron James menemukan keindahan dalam hal-hal biasa dan ia beradaptasi dengan normal baru. (*)

Pewarta : Widodo Irianto
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Bali just now

Welcome to TIMES Bali

TIMES Bali is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.