https://bali.times.co.id/
Berita

Pasukan Perdamaian PBB Diserang Israel, Dua Orang Luka-Luka

Jumat, 11 Oktober 2024 - 08:16
Pasukan Perdamaian PBB Diserang Israel, Dua Orang Luka-Luka Pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon sedang mengoordinasikan patroli mereka dengan tentara Lebanon di Marjayoun, Lebanon selatan pada 8 Oktober 2024. (FOTO: Arab News/AFP)

TIMES BALI, JAKARTA – Kebrutalan Israel di perbatasan Lebanon semakin mengkhawatirkan dunia karena tentara dari 50 negara di dunia itu, Kamis (10/10/2024) diserang pasukan Israel.

UNIFIL mengumumkan bahwa markas besar Naqoura dan posisi-posisi di dekatnya diserang oleh Israel untuk kali pertama  sejak konfrontasi dimulai antara Israel dengan Hizbullah.

Dua pasukan penjaga perdamaian terluka setelah tank Merkava milik IDF menembakkan senjatanya ke arah menara observasi di markas besar UNIFIL di Naqoura.

PBB menuduh Israel sengaja menargetkan pasukan penjaga perdamaian di dekat perbatasan Lebanon pada hari Kamis setelah dua tentara terluka oleh tembakan tank di Naqoura itu.

Pasukan tersebut mengatakan, dua pasukan penjaga perdamaian terluka setelah tank Merkava IDF menembakkan senjatanya ke menara observasi di markas UNIFIL di Naqoura, langsung mengenai menara tersebut dan menyebabkan personil PBB itu jatuh.

Untungnya, kali ini, luka-lukanya tidak serius, tetapi para prajurit itu dibawa ke rumah sakit untuk perawatan.

"Setiap serangan yang disengaja terhadap pasukan penjaga perdamaian merupakan pelanggaran berat terhadap hukum humaniter internasional dan resolusi Dewan Keamanan 1701," UNIFIL memperingatkan.

Dalam sebuah pernyataan, pasukan penjaga perdamaian selain membahas serangan dari Israel ke Lebanon di Naqoura dan wilayah lainnya, juga menyoroti serangan lain terhadap pasukannya.

Tentara IDF juga menembaki posisi PBB 1-31 di Labouneh, dan  mengenai pintu masuk bunker tempat pasukan penjaga perdamaian berlindung, serta merusak kendaraan serta sistem komunikasi. Sebuah pesawat nirawak IDF terlihat terbang di dalam posisi PBB hingga ke pintu masuk bunker.

“Kemarin, tentara IDF dengan sengaja menembaki dan menonaktifkan kamera pemantau perimeter posisi tersebut. Mereka juga dengan sengaja menembaki posisi 1-32A di Naqoura, tempat pertemuan tripartit rutin diadakan sebelum konflik dimulai, sehingga merusak penerangan dan stasiun relai," kata mereka.

UNIFIL memperingatkan pihak-pihak yang bertikai tentang kewajiban mereka untuk memastikan keselamatan dan keamanan personel dan properti PBB, dan untuk menghormati kerahasiaan lokasi PBB setiap saat.

Pasukan tersebut menindaklanjuti dengan IDF atas insiden tersebut dan hadir di Lebanon selatan untuk “mendukung pemulihan stabilitas,” kata pernyataan itu.

Selama 24 jam terakhir, Israel juga merusak lokasi tentara Lebanon ketika buldoser Israel menghancurkan menara observasi milik brigade kelima di Naqoura.

Menara ini dibangun sekitar lima tahun lalu oleh tentara sebagai bagian dari serangkaian lokasi di sepanjang perbatasan di sektor barat.

Dua bangunan tempat tinggal yang berisi perpustakaan ilmiah runtuh di daerah Haret Hreik di pinggiran selatan Beirut setelah kebakaran yang disebabkan oleh serangan udara Israel pada hari Kamis.

Tentara Israel mengklaim telah menargetkan depot dan peralatan tempur di Beirut dan wilayah selatan.

Serangan itu juga mengklaim tewasnya dua komandan Hizbullah: Ahmed Mustafa Ali, yang didakwa atas operasi roket kelompok militan itu dan Mohammad Ali, kepala unit anti-tank Hizbullah.

Tujuh serangan udara Israel terhadap kota perbatasan Suriah Hosh Al-Sayyed, dekat pos pemeriksaan Tentara Lebanon, juga melukai beberapa tentara, namun  ringan.

Serangan udara di kota selatan Mayfadoun menyebabkan korban jiwa, sementara serangan terhadap sebuah rumah di kota Mahrouna menewaskan lima orang.

Pada hari Kamis, tim pertahanan sipil dari Asosiasi Pramuka Misi Islam terus mencari orang hilang di bawah reruntuhan gereja dan Pusat Pertahanan Sipil Lebanon.

Kedua lokasi tersebut menjadi sasaran tentara Israel pada hari Rabu di kota Derdghaiya, menewaskan lima personel pusat tersebut.

Empat orang juga tewas setelah tentara Israel menargetkan sebuah bangunan di lembah Boudai, Baalbek barat, sementara satu orang yang terluka kritis dipindahkan ke Rumah Sakit Universitas Dar Al-Amal.

Saat pasukan Israel terus bergerak di perbatasan Lebanon, Hizbullah terus menerus menargetkan Kiryat Shmona dan daerah sekitar Haifa dengan tembakan roket dan rudal.

Kelompok itu juga mengumumkan telah berhasil memukul mundur beberapa upaya serangan Israel.

"Pejuang Hizbullah menargetkan tentara Israel di Ma'ayan Baruch dengan roket, tentara kedua berkumpul di Beit Hillel di Golan, dan tentara ketiga berkumpul di Kfar Giladi," kata sebuah pernyataan.

"Sebuah tank Israel yang bergerak maju menuju Naqoura diserang oleh rudal anti-tank, dan pasukan evakuasi medis juga menjadi sasaran," kata kelompok itu.

Hizbullah juga menargetkan Haifa utara dengan salvo roket besar.

Media Israel melaporkan “serangan langsung” terhadap sebuah gedung di kota Margaliot, sementara Kiryat Shmona menghadapi “serangan hebat, dan puluhan ledakan terdengar.”

Tentara Israel mengumumkan bahwa Sersan Mayor (purnawirawan) Ronny Ganizate, dari Batalyon ke-5030, Brigade ke-228 (Alon), mati pada tanggal 9 Oktober, dan menambahkan bahwa seorang prajurit cadangan lainnya dari Batalyon ke-5030 terluka parah.

Media Israel melaporkan bahwa 38 tentara Israel terluka dalam 24 jam terakhir selama konfrontasi dengan Hizbullah.

Setelah pertemuan luar biasa Dewan Keamanan Dalam Negeri Pusat Lebanon, Menteri Dalam Negeri Bassam Mawlawi membahas status pengungsi di Beirut.

Ia memperingatkan “upaya yang tidak dapat diterima untuk mendirikan tenda dan membangun struktur beton di sepanjang tepi pantai Beirut.

"Bagi mereka yang mengklaim bahwa pasukan keamanan tidak ada di Beirut, kami pastikan bahwa pasukan keamanan hadir dan telah diperkuat," tambahnya.

"Namun, mengelola masuknya tambahan pengungsi bukanlah tugas yang mudah," ujar dia.

Ia meminta agar tempat perlindungan besar dibangun di ibu kota Lebanon, dan memperingatkan bahwa negara tidak akan menoleransi pelanggaran apa pun terhadap properti publik.

Ia menambahkan, pasukan keamanan akan melaksanakan tugasnya sebagaimana diharuskan.

Namun kebrutalan Israel di perbatasan Lebanon semenjadi-jadi dan mereka mulai menyerang pasukan penjaga perdamaian PBB UNIFIL di tiga sektor yang menyebabkan dua personil tentara PBB terluka serta menghancurkan properti milik PBB. (*)

Pewarta : Widodo Irianto
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Bali just now

Welcome to TIMES Bali

TIMES Bali is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.