https://bali.times.co.id/
Berita

Beauty With Brain: Kisah Dokter Ryed Pencinta Tantangan dari Pulau Terpencil

Selasa, 11 Februari 2025 - 11:55
Beauty With Brain: Kisah Dokter Ryed Pencinta Tantangan dari Pulau Terpencil Dokter Ryed Nandipinta Lizar. (FOTO: Iyid for TIMES Indonesia)

TIMES BALI, KARIMUNdr. Ryed Nandipinta Lizar (27), atau yang lebih akrab dipanggil Iyid, adalah contoh nyata dari seseorang perempuan yang mampu menggabungkan kecantikan dan kecerdasan (beauty with brain) dengan semangat berani dalam meraih impian. 

Lahir di Tanjungbatu Kundur, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, Iyid sejak kecil telah memiliki tekad kuat untuk menjadi seorang dokter. Baginya, profesi tersebut bukan hanya sekadar pekerjaan, melainkan sebuah panggilan hidup yang mulia. 

Dokter-Ryed-Nandipinta-Lizar-2.jpgDokter Ryed Nandipinta Lizar saat menyalurkan salah satu hobi. (FOTO: Iyid for TIMES Indonesia)

Namun, perjalanan untuk mewujudkan cita-cita ini tidaklah mudah. Setelah lulus dari SMA Negeri 1 Kundur pada tahun 2015, pemilik akun media sosial Instagram @ryedlizar_ memutuskan untuk mengikuti berbagai seleksi universitas, baik negeri maupun swasta. 

"Meskipun telah berusaha keras, saya harus menerima kenyataan pahit ditolak oleh 21 universitas. Kegagalan tersebut tidak membuat patah semangat, meskipun banyak orang di sekitar yang meragukan impian ini," kata Iyid kepada TIMES Indonesia melalui keterangan tertulis, Selasa (11/2/2025).

Perjuangan

Justru kegagalan itu semakin memotivasinya untuk terus berjuang. Setelah dua tahun menunggu, akhirnya pada tahun 2017, ia berhasil diterima di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) dengan beasiswa penuh, yang menjadi titik awal perjalanan panjangnya menuju profesi dokter.

Selama enam tahun menempuh pendidikan medis, anak bungsu dari tiga bersaudara yang kini melanjutkan pendidikan magister manajemen administrasi rumah sakit ini tidak hanya fokus pada pelajaran, tetapi juga aktif dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler. 

"Saya meraih berbagai prestasi, salah satunya adalah juara tiga dalam lomba desain poster yang diadakan oleh Festival Lomba Seni Mahasiswa Nasional, serta menjadi finalis dalam lomba poster ilmiah yang diselenggarakan oleh Yayasan Kardiovaskular Indonesia," ujarnya.

Saat ini, Iyid tengah menjalani profesi sebagai dokter umum di sebuah rumah sakit yang terletak di pesisir Sumatera Barat. Kesibukannya yang padat tidak menghalanginya untuk terus menggeluti hobi-hobinya, seperti gym, olahraga ekstrem seperti canyoneering, memasak, traveling, dan dunia fashion.

Harapan dan Ajakan

Namun, tantangan terbesar yang dihadapi oleh Iyid adalah bagaimana menyeimbangkan antara karier, pendidikan, keluarga, dan hobi. Meski begitu, ia terus berusaha untuk menjaga keseimbangan tersebut agar tidak mengorbankan satu aspek kehidupan. 

"Bagi saya tentunya segala sesuatu bisa dicapai jika didasari oleh kerja keras, ketekunan, dan doa. Harapan saya adalah untuk menginspirasi banyak orang bahwa tidak ada yang tidak mungkin jika kita berusaha dengan sepenuh hati," ungkapnya menjabarkan.

Sebagai seorang wanita lanjutnya, ia percaya pada prinsip 4B: Beauty, Brain, Brave, dan Behavior. Menjadi wanita yang lembut namun memiliki jiwa yang berani dan teguh, serta tidak mudah terpuruk saat jatuh maupun terlalu tinggi saat dipuji. 

"Seperti prinsip yang selalu saya pegang, bahwa di manapun berada, apapun latar belakangnya, teruslah maju dan jangan pernah menyerah. Inilah yang menjadikan saya terus pantang menyerah, serta terus menggapai mimpi meskipun banyak rintangan yang harus dihadapi," tandasnya.

Pewarta : Wandi Ruswannur
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Bali just now

Welcome to TIMES Bali

TIMES Bali is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.