TIMES BALI, JAKARTA – Presiden Jokowi (Joko Widodo) diusulkan menjadi penasihat presiden terpilih yakni Prabowo Subianto yang akan dilantik pada Oktober 2024 nanti.
Kepala Negara mengatakan, saat ini dirinya belum berpikir mengenai usulan tersebut. Pasalnya, jabatannya sebagai presiden aktif masih 6 bulan lagi.
"Ini saya masih jadi presiden sampai 6 bulan lagi lho. Masih presiden sekarang ini," katanya kepada media di Sulawesi Tenggara, Selasa (14/5/2024).
Kata dia, saat ini dirinya masih menjabat sebagai presiden. Menurutnya, pertanyaan itu semestinya tidak dilontarkan. "Sekarang masih bekerja kayak gini, ditanyai begitu," jelasnya.
Sebelumnya, usulan agar Jokowi menjadi penasehat presiden terpilih Prabowo Subianto datang dari Maruarar Sirait. Menurutnya, usulan itu karena ayah Gibran Rakabuming Raka memiliki pengalaman panjang dalam pemerintahan.
"Pak Jokowi tentu akan memberi masukan (kepada Prabowo) dan menjadi penasehat sebagai orang yang berpengalaman," katanya belum lama ini.
Ia juga meyakini bahwa Prabowo akan melanjutkan kembali pembangunan yang dilakukan oleh Jokowi saat ini. Ia pun menyatakan mendukung hal tersebut. "Kami adalah aktivis bagian pertama yang mendukung supaya Prabowo kompak dan solid ke depannya," katanya.
Diketahui, KPU beberapa waktu lalu sudah mengumumkan dan menetapkan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menjadi pemenang dalam Pilpres 2024.
Itu setelah Mahkamah Konstitusi (MK) menolak semua permohonan kubu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud MD soal kecurangan Pilpres 2024. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Ditanya Kemungkinan Jadi Penasihat Prabowo, Jokowi: Saya Masih Presiden Lho
Pewarta | : Moh Ramli |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |