TIMES BALI, JAKARTA – Otoritas Pertahanan Sipil Arab Saudi mengeluarkan peringatan kepada masyarakat terkait prakiraan cuaca ekstrem termasuk hujan es yang diprediksi berlangsung hingga akhir pekan ini. Mereka mengimbau warga agar meningkatkan kewaspadaan, khususnya terhadap potensi banjir bandang yang dapat terjadi akibat hujan deras di sejumlah wilayah.
Dikutip dari ANTARA, Rabu (27/11/2024), Otoritas Pertahanan Sipil Arab Saudi mengeluarkan imbauan warga diingatkan untuk menjauhi kawasan rawan, seperti lembah dan dataran rendah yang berisiko terendam banjir. Selain itu, kegiatan seperti berenang di area yang terkena dampak juga dilarang demi keselamatan. Pemerintah juga menekankan pentingnya mengikuti panduan resmi yang disampaikan melalui saluran informasi publik.
Berdasarkan laporan meteorologi terbaru, wilayah Makkah, yang merupakan kota suci bagi umat Islam, diprediksi akan diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga sedang. Kondisi ini berpotensi menimbulkan banjir bandang, hujan es, dan angin kencang yang disertai debu. Fenomena serupa juga diperkirakan melanda wilayah Riyadh, ibu kota negara, dengan curah hujan sedang hingga lebat.
Di kawasan selatan seperti Provinsi Aseer dan Jazan, intensitas hujan diperkirakan tinggi. Sementara itu, wilayah Qassim, Al-Baha, dan Provinsi Timur (Eastern Province) akan menghadapi hujan dengan tingkat sedang. Hujan ringan dilaporkan dapat terjadi di beberapa daerah lain, termasuk Madinah dan Najran.
Peristiwa serupa pernah terjadi di Arab Saudi pada musim hujan tahun-tahun sebelumnya. Sebagai contoh, pada November 2018, Kota Jeddah mengalami hujan deras yang menyebabkan banjir besar dan memengaruhi mobilitas warga. Pada 27 Maret 2021, di tengah bulan suci Ramadan 1442 Hijriah juga terjadi hujan es yang melanda area Masjidil Haram, Makkah. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Peringatan Cuaca Ekstrem, Arab Saudi Hadapi Potensi Hujan Badai Hingga Akhir Pekan
Pewarta | : Antara |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |