https://bali.times.co.id/
Berita

Mengenal Perikanan Keberlanjutan, YKAN Ajak Influencer dan Jurnalis Keliling Pasar Ikan Kedonganan

Sabtu, 26 November 2022 - 00:21
Mengenal Perikanan Keberlanjutan, YKAN Ajak Influencer dan Jurnalis Keliling Pasar Ikan Kedonganan Seorang pembeli tengah memilih ikan kakap berukuran besar di Pasar Ikan Kedonganan, Bali. Jumat (25/11/2022). (Foto: Tria Adha/TIMES Indonesia)

TIMES BALI, DENPASAR – Denpasar - Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) ajak influencer dan jurnalis mengenal lebih dekat dengan Misi Lestari yang bertajuk Mission of The Ocean yang berfokus pada pelestarian kelautan dan perikanan.

Bertempat di pasar ikan Kedonganan, influencer dan wartawan diajak berkeliling melihat hasil tangkapan ikan nelayan dan jenis-jenis kapal yang ada di Kedonganan pada Jumat (25/11/2022). Mengenal jenis komoditi perikanan yang ada dipasar mulai dari tuna, kakap, kerapu.

Laksmi Larastiti sebagai Fisheries Program Manager YKAN mengatakan melalui program perikanan keberlanjutan bahwa komoditi ikan di Indonesia kini semakin baik dan maju.

Fisheries-Program-Manager-YKAN.jpgFisheries Program Manager YKAN, Laksmi Larastiti saat menjelaskan kepada awak media mengenai perikanan keberlanjutan. (Foto: Tria Adha/TIMES Indonesia)

Mengingat di pasar ikan Kedonganan tak hanya menyediakan ikan dari daerah lokal tapi juga berasal dari daerah lain seperti kakap dan kerapu yang berasal dari Jawa Timur. 

"Nelayan kini sudah memahami bagaimana ikan dikemas dengan dari tempat asal hingga sampai kesini (pasar Kedonganan) masih dalam kondisi bagus dan fresh, dengan di froze hingga pengemasan yang sangat baik, katanya.

Udang.jpgPengepul tengah memilah ukuran udang sebelum diperjua belikan di Pasar Ikan Kedonganan, Bali. (Foto: Tria Adha/TIMES Indonesia)

Ini artinya proses perikanan berkelanjutan dilakukan dari hulu kehilir. Yakni mulai dari nelayan menangkap ikan, menghitung tangkapan ikan dan sampai kepada pengemasan hingga bahkan pengolahan.  

Selama 5 tahun belakangan YKAN telah bekerjasama dengan nelayan dan pemerintah juga tengah mengembangkan metode dan teknologi pengumpulan data perikanan yang disebut Crew Operated Data Recording System (CODRS). Untuk mengetahui jenis tangkapan ikan, lokasi penangkapan, dan jumlah ikan tangkapan per spesies.

Ikan.jpgIkan kakap yang dijual di Pasar Ikan Kedonganan, Bali. (Foto: Tria Adha/TIMES Indonesia)

"Kita minta tolong nelayan untuk ambil foto semua ikan tangkapannya, meski sama tidak apa-apa bagi mereka sama bentuk dan panjangnya namun bagi science itu berbeda," jelasnya. 

"Tujuannya mengetahui berapa banyak nelayan mendapatkan ikan per tangkapan, supaya pemerintah juga bisa membuat aturan perencanaan pengelolan yang seperti apa dan strategi yang seperti apa untuk perikanan berkelanjutan," imbuhnya.

Pedagang-Ikan.jpg

Data dari nelayan untuk nelayan di program perikanan keberlanjutan ini nantinya bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bisa membuat regulasi pengaturan perikanan untuk nelayan kedepan. 

Melalui misi lestari dengan dukungan orang dan donasi yang dilakukan lewat "Berlari untuk Laut Lestari" harapannya bisa membantu mengembangkan science dan mendukung perikanan berkelanjutan. (*)

Pewarta : Tria Adha
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Bali just now

Welcome to TIMES Bali

TIMES Bali is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.