https://bali.times.co.id/
Berita

Masuki Babak Final, Kompetisi Logo Minang Saiyo Sydney 2024 Sisakan Lima Terbaik

Minggu, 15 September 2024 - 17:20
Masuki Babak Final, Kompetisi Logo Minang Saiyo Sydney 2024 Sisakan Lima Terbaik Komunitas Minang Saiyo Sydney menggelar logo desain baru (FOTO: MSS for TIMES Indonesia)

TIMES BALI, AUSTRALIA – Kompetisi logo yang digelar komunitas Minang Saiyo Syney 2024 dengan tag line 'New Look, New Spirit' (Tampilan Baru, Semangat Baru) mendapat sambutan hangat sejak diluncurkan dua bulan lalu.

Sebanyak 54 desain logo baru untuk Minang Saiyo Sydney masuk ke meja panitia kompetisi yang berhadiah 750 dollar Australia atau sekitar Rp8 juta ini. 

Peserta kompetisi datang dari Sydney (Australia) dan  14 provinsi di Indonesia, seperti Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepri, Bengkulu, Bangka Belitung, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur dan Kalimantan Selatan. 

Panitia dibantu oleh Tim Minang Saiyo Sydney telah melakukan seleksi pada 12 September 2024 silam dan menetapkan lima desain logo sebagai finalis. Selanjutnya, di babak final pemilihan dilaksanakan di dua domain. 

Pertama, pemungutan suara (popular vote) di laman instagram @minangsaiyosydney. Kedua, pemilihan (popular vote) di anggota Minang Saiyo Sydney yang membayar iuran tahunan (financial member). Persentase suara finalis di kedua domain tersebut akan dihitung. 

Kemudian, panitia akan memberi bobot 40 persen untuk hasil persentase like di Instagram, dan 60 persen untuk hasil persentase vote di Financial Member.  Dengan metode seperti inilah pemenang kompetisi ditetapkan. 

Minang-Saiyo-Sydney-02.jpg

"Selamat bagi para finalis. Terimakasih atas partisipasinya, baik peserta dari Indonesia maupun dari Sydney Australia," ujar Ketua MSS, Zulfan Tadjoeddin didampingi pengurus lainya, Dirga. 

Penasihat MSS, Armanda menambahkan, lima finalis masing-masing berasal dari Sydney yang dikepung oleh finalis dari Bandung dan Depok, Padang serta Bukittinggi. 

"Logo-logo ini lahir dari talenta generasi Z. Penuh kreatifitas dan bermakna. Memenuhi filosofis new look-new spirit.  MSS berwajah baru dengan semangat baru," tandas Armanda.

Pemenang kompetisi Logo MSS 2024 akan diumumkan pada acara Annual General Meeting (AGM) dan Malam Keakraban Masyarakat Minang Sydney pada Sabtu (28/9/2024). Acara akan digelar di Earlwood Senior Citizen Centre, Sydney.  

Kelima finalis berasal dari Bandung, Bogor, Padang, Malang dan Banjar Baru. Sebuah distribusi geografis yang sangat menyebar.  

minang-saiyo-sydney.jpg

FILOSOFI LOGO PARA FINALIS

Desainer logo melengkapi deskripsi logo mereka sebagai berikut:

1. Bandung (Jawa Barat): 

Opera House Sydney adalah simbol Australia yang paling ikonik, yang melambangkan keterbukaan dan appresiasi atas seni dan budaya. Rumah Gadang secara khusus mencirikan identitas ke-Minangkabau-an. Memori kolektif akan kampung halaman di tanah rantau menjadi ikatan solidaritas.

2. Bogor (Jawa Barat): 

Elemen utama disain adalah Rumah Gadang dengan lekuk atap berpola 'itiak pulang patang' yang menggambarkan pentingnya kampung halaman sebagai tempat pulang dimanapun mereka merantau. Pola 'itiak pulang patang' juga menyerupai dua tangan yang berdoa.

Pilihan warna merah, kuning dan hitam diambil dari warna dasar Minangkabau yang melambangkan kekuatan, keberanian, kesejahteraan, dan ke-elegan-an. Peta Australia bermakna bumi yang dipijak. Logo diharapkan bisa menyatukan perantau Minang lintas generasi.

3. Padang (Sumatera Barat): 

Inspirasi untuk logo ini bersumber dari dua bangunan ikonik: Rumah Gadang dan Opera House Sydney. Pilihan warna kuning, merah dan hitam diambil dari Marawa. Logo sengaja dibuat sederhana tetapi modern dengan pesan identitas yang tegas.

4. Malang (Jawa Timur): 

Logo adalah kombinasi monogram dari huruf awal M dengan Rumah Gadang, ditambah dengan siluet Opera House Sydney. Ringkasnya, logo menggabungkan Minang dan Sydney.

5. Banjar Baru (Kalimantan Selatan): 

Lingkaran warna MARAWA (hitam, merah, kuning) melambangkan ikatan masyarakat Minang yang kuat. Gambar berjabat tangan kuning dan biru menunjukan masyarakat Minang selalu diterima di manapun berada.

Bulan sabit biru dan bintang merah bermakna ketaatan. Gambar senjata lempar khas Australia (BUMERANG warna kuning) menggambarkan hebatnya orang Minang merantau tetapi tidak lupa dengan kampung halaman.

Jam Gadang dengan gambar Al Quran dan bintang merah di atasnya menggambarkan sehebat dan sesukses apapun orang Minang akan selalu berpegang kepada Allah dan kitab sucinya. (*)

*) CATATAN REDAKSI: Artikel ini sudah melalui revisi. Setelah menemukan laporan dugaan adanya plagiasi dari pada 3 dari 5 logo sebelumnya, panitia melakukan investigasi dan melakukan pemilihan ulang sehingga ditentukan lima logo tersebut di atas sebagai finalis.

Pewarta : Sholihin Nur
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Bali just now

Welcome to TIMES Bali

TIMES Bali is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.