https://bali.times.co.id/
Berita

Menyibak Kisah dari Balik Patung Pangeran Diponegoro di Alun-alun Kota Magelang

Minggu, 23 November 2025 - 15:33
Menyibak Kisah dari Balik Patung Pangeran Diponegoro di Alun-alun Kota Magelang Patung Pangeran Diponegoro, bukan hanya menjadi simbol semangat perjuangan dan perlawanan terhadap penjajah namun juga salah satu ikon Kota Magelang. (FOTO: Hermanto/ TIMES Indonesia)

TIMES BALI, MAGELANG – Patung Pangeran Diponegoro dengan pose ikonik menunggang kuda berdiri kokoh di Alun-alun Kota Magelang. Monumen ini sudah berumur lebih dari empat dekade, namun hingga kini patung itu masih tegak terpancang.

Melansir berbagi sumber, pembangunan patung tersebut dimulai pada 1 April 1977 dan selesai pada 31 Juli 1977.

Patung setinggi 4 meter dan panjang 5 meter ini didirikan sebagai simbol penghormatan atas perjuangan dan pengorbanan Pangeran Diponegoro melawan penjajahan Belanda, sekaligus mengenang peristiwa penangkapan licik Diponegoro oleh Jenderal de Kock di Magelang, pada tahun 1830.

Turonggo-Tinitihan-Sesekaring-Bawono.jpgRelief cerita perjuangan Diponegoro serta tulisan “Turonggo Tinitihan Sesekaring Bawono” yang berada di sisi sebelah timur patung ini. (FOTO: Hermanto/ TIMES Indonesia

Di bagian bawah patung ini terdapat relief cerita perjuangan Diponegoro serta candrasengkala (sistem penanggalan tradisional Jawa yang menggunakan ungkapan simbolik berupa kalimat atau perumpamaan). “Turonggo Tinitihan Sesekaring Bawono” yang mempunyai arti, Bawono (dunia/alam) = 1, Sesekar(ing) (bunga) = 4, Tinitihan (ditunggangi) = 1 dan Turonggo (kuda) = 3.

Angka tersebut dibaca terbalik menjadi 1341, namun ini bukan tahun Masehi, melainkan tahun Jawa / Saka. Tak ketinggalan, sebuah slogan terpahat jelas: “Bangsa yang besar adalah bangsa yang tahu menghargai jasa pahlawannya.”

Peristiwa penangkapan Pangeran Diponegoro menjadi momen penting, karena menandai berakhirnya Perang Jawa.  

Selain-relief-cerita-Perang-Diponegoro.jpg

Selain relief cerita Perang Diponegoro, bagian depan terdapat logo Kota Magelang. (FOTO; Hermanto/ TIMES Indonesia)

Magelang memang memiliki hubungan erat dengan Diponegoro. Di kota inilah sang pangeran ditangkap secara licik oleh Jenderal De Kock setelah diundang berunding. Peristiwa itu meninggalkan luka mendalam, tetapi juga meneguhkan semangat perlawanan terhadap kolonialisme.

Gagasan pembangunan patung Pangeran Diponegoro, datang dari Gubernur Jawa Tengah saat itu, Soepardjo Rustam, yang juga didukung oleh Wali Kota Magelang periode 1966-1979, Moch Subroto.

Sedangkan, peresmian patung Pangeran Diponegoro di Alun-Alun Kota Magelang berlangsung pada tanggal 11 Agustus 1977.

Patung ini menggambarkan Pangeran Diponegoro yang tengah menunggang kudanya, sembari mengacungkan tangan kanannya ke arah depan, melambangkan keberanian dan perlawanan terhadap penjajah, menyerukan ajakan untuk terus melawan penjajahan.

Bagi warga Magelang, patung ini bukan hanya monumen, melainkan juga sebuah identitas kota. Letaknya di sisi timur Alun-alun, tepat di Jalan Ahmad Yani, membuatnya mudah dijangkau dan menjadi pusat perhatian.

Seiring waktu, patung Diponegoro juga berkembang menjadi daya tarik wisata. Banyak pelajar, peneliti, maupun wisatawan datang untuk melihat langsung monumen ini, sekaligus belajar tentang sejarah perjuangan bangsa.

Tidak sedikit pula yang menjadikannya latar foto, terutama saat berkunjung ke Alun-alun yang kini semakin ramai dengan aktivitas warga.   Dengan demikian, patung Diponegoro di Alun-alun Kota Magelang bukan sekadar simbol lokal, melainkan representasi perjuangan nasional.  

Kini, monumen Diponegoro menunggang kuda terus menjadi pengingat bahwa semangat perjuangan harus tetap hidup. Ia bukan hanya bagian dari masa lalu, tetapi juga inspirasi bagi generasi muda. Kehadirannya memperkuat posisi Magelang sebagai kota yang sarat nilai sejarah sekaligus destinasi wisata budaya. (*)

Pewarta : Hermanto
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Bali just now

Welcome to TIMES Bali

TIMES Bali is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.