TIMES BALI, JAKARTA – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa produksi beras dan jagung nasional berada dalam kondisi aman sepanjang tahun 2025, sehingga Indonesia tidak memerlukan kebijakan impor untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri. Pernyataan ini disampaikan dalam rapat kerja bersama Komisi IV DPR RI di Jakarta, Senin (24/11/2025).
"Data KSA BPS (Kerangka Sampel Area Badan Pusat Statistik), produksi beras Januari-Desember 2025 mencapai 34,77 juta ton, meningkat 13,54 persen dari target yang diberikan 32 juta ton. Jadi ada kenaikan 2,7 juta ton dari target yang diberikan," papar Mentan.
Kinerja Produksi Beras dan Jagung
Capain produksi beras nasional menunjukkan performa positif:
-
Realisasi produksi: 34,77 juta ton (melebihi target 32 juta ton)
-
Kenaikan produksi: 2,7 juta ton dari target
-
Stok beras nasional pernah mencapai 4,2 juta ton
Proyeksi optimistis juga datang dari lembaga internasional. USDA memprediksi produksi beras Indonesia mencapai 34,6 juta ton pada musim tanam 2024-2025, sementara FAO memperkirakan angka 35,6 juta ton pada 2025.
Untuk komoditas jagung, "Januari sampai Desember (2025 proyeksi produksi jagung) diperkirakan mencapai 16,55 juta ton, meningkat 9,34 persen dibandingkan 2024 pada periode yang sama, dan Indonesia untuk pakan tidak impor jagung," tegas Amran.
Dukungan Multisektor dan Capaian Reformasi
Amran menegaskan capaian ini merupakan hasil kolaborasi erat antara Komisi IV DPR, TNI-Polri, Kemendagri, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, serta seluruh pemangku kepentingan sektor pangan.
Beberapa pencapaian reformasi Kementerian Pertanian meliputi:
-
Predikat Wajar Tanpa Pengecualian dari BPK
-
Peningkatan nilai reformasi birokrasi 5,48%
-
Lonjakan penilaian integritas KPK sebesar 7,68 poin
-
Penghargaan FAO untuk program Kerjasama Selatan-Selatan 2025
Komoditas strategis lainnya seperti cabai, bawang merah, kelapa, sawit, karet, dan kakao juga menunjukkan realisasi produksi di atas 85%, dengan kopi dan tebu bahkan mencapai realisasi di atas 100%. Sektor peternakan pun mencatat produksi yang stabil untuk sapi, kambing, domba, ayam, dan telur.
Dengan kondisi ini, Amran menyatakan optimisme terhadap ketahanan pangan nasional dan mengucapkan terima kasih kepada Komisi IV DPR atas dukungan kebijakan, anggaran, dan pengawasan yang memperkokoh swasembada pangan Indonesia. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Mentan Pastikan Stok Beras dan Jagung Aman, Indonesia Tidak Perlu Impor Sampai Akhir 2025
| Pewarta | : Antara |
| Editor | : Faizal R Arief |