TIMES BALI, MADIUN – Puluhan siswa SMK di wilayah eks Karesidenan Madiun (Madiun Raya) berkesempatan mengikuti pelatihan dan magang di industri perkeretaapian. Mereka menjadi bagian peserta program SMK Series yang diselenggarakan PT INKA Persero sejak 2023 lalu.
Tujuan utama pelatihan dan magang adalah memenuhi kebutuhan industri, terutama proyek PT INKA (Persero). Program ini telah dilaksanakan sebanyak 2 tahap selama 2023-2024 dengan total 80 siswa dari 5 SMK Binaan. Yakni SMKN 1 Wonoasri, SMKN 1 Kebonsari, SMKN 1 Madiun, SMKN 1 Bendo, dan SMKN 1 Jenangan.
Dari jumlah tersebut, mayoritas peserta berhasil mendapatkan status sebagai PKWT (Pegawai Kontrak Waktu Tertentu) di PT INKA (Persero) maupun di anak perusahaannya, PT INKA Multi Solusi (IMS).
“Program pelatihan ini merupakan implementasi dari program prioritas Kementerian BUMN, yaitu Creating Shared Value (CSV), yang bertujuan mendukung pendidikan. Sekaligus memitigasi risiko operasional PT INKA dengan menyediakan tenaga kerja terampil yang dibutuhkan dalam proyek-proyek besar INKA,” ujar Bambang Jatmika Direktur Pengelolaan Kualitas PT INKA (Persero).
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang industri kereta api, PT INKA (Persero) menyadari pentingnya sumber daya manusia yang berkualitas dan kompeten.
Oleh karena itu, PT INKA (Persero) terus berupaya untuk meningkatkan kualitas SDM melalui berbagai program pelatihan dan pengembangan. Terlebih, dengan dioperasikannya Pabrik PT INKA (Persero) di Banyuwangi tahun 2025, kebutuhan SDM tersebut sangat diperlukan untuk mendukung aktivitas pabrik.
“Program yang masuk bagian dari implementasi TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan) ini dirancang untuk menjembatani kesenjangan antara kebutuhan industri dan pendidikan, "jelas Bambang.
Program TJSL ini merupakan bukti nyata dari komitmen PT INKA (Persero) untuk terus berinovasi dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa, khususnya di sektor SDM untuk industri perkeretaapian.
Hal ini juga dimplementasikan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman antara Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur dan PT INKA (Persero) tentang Peningkatan Kompetensi Sumber Daya Manusia Melalui Pendidikan Vokasi. Serta pemberian 5 set alat pengujian magnetic particle inspection serta 50 set alat pelindung diri untuk 5 SMK Binaan di Madiun Raya.
Puncak kegiatan TJSL digelar pada hari Selasa (17/12/2024) di SMKN 1 Kebonsari Kabupaten Madiun. Acara dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Dr. Aries Agung Paewai S.STP., M.M. dan Direktur Pengelolaan Kualitas PT INKA (Persero), Bambang Jatmika.
Selain SMK di sekitar Madiun Raya, PT INKA (Persero) juga mengundang 3 SMK Binaan di Banyuwangi. Yakni SMKN 1 Glagah, SMKN 1 Tegalsari dan SMKN Ihya’ Ulummudin untuk hadir dan berpartisipasi dalam kegiatan Puncak TJSL INKA SMK Series.
Rencananya, kegiatan ini akan dilakukan tahun depan di SMK Binaan sekitar PT INKA (Persero) Pabrik Banyuwangi. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Butuh SDM Berkualitas, PT INKA Latih Puluhan Siswa SMK di Madiun Raya
Pewarta | : Yupi Apridayani |
Editor | : Ronny Wicaksono |