TIMES BALI, BALI – Primakara University kembali menegaskan komitmennya dalam pengembangan akademik berkelas global melalui keikutsertaan dosennya dalam forum internasional. I Made Dwi Hita Darmawan, S.Ak., M.Sc., dosen Program Studi Sistem Informasi Akuntansi, menjadi satu-satunya panelis dari Indonesia yang tampil pada MMIRA Asia Regional Conference 2025 di St. Luke's International University, Tokyo, Jepang.

Konferensi yang berlangsung pada 7-9 November 2025 ini menghimpun 130 peserta dari 12 negara dan menghadirkan pakar metodologi dunia John W. Creswell sebagai pembicara kunci. Dalam forum bergengsi ini, Dwi Hita berkesempatan mempresentasikan risetnya sekaligus berdialog aktif dengan akademisi global dari berbagai negara.

Apresiasi Rektor dan Peluang Kolaborasi Riset

Rektor Primakara University, Dr. I Made Artana, S.Kom., M.M., menyampaikan apresiasi tinggi atas pencapaian ini. "Prestasi dosen kami di kancah internasional menjadi bukti nyata bahwa ekosistem akademik Primakara mendukung inovasi, keberanian berkarya, dan penguatan kolaborasi global," ujarnya pada Jumat (21/11/2025).

Sebagai perwakilan Indonesia, I Made Dwi Hita Darmawan mengaku pengalaman tersebut sangat berkesan. "Bertemu para ahli dari berbagai negara membuat saya semakin yakin bahwa kontribusi akademik dari Indonesia, khususnya Bali, memiliki tempat penting di tingkat internasional," ungkapnya.

Fokus Riset: Skandal Startup dan Tata Kelola Digital

Dwi Hita mempresentasikan riset mendalam tentang skandal startup terbesar di Indonesia. Penelitiannya menekankan pentingnya:

• Skeptisisme profesional auditor

• Bahaya tekanan klien dan ketergantungan berlebihan pada keterangan manajemen

• Pentingnya tata kelola yang sehat dalam ekosistem startup yang tumbuh cepat

"Penelitian ini menyoroti pentingnya tata kelola yang sehat dan keberlanjutan ekosistem startup, baik di negara berkembang maupun maju. Dengan demikian, riset ini memberikan kontribusi pada pemahaman tentang bagaimana meningkatkan kepercayaan investor dan menjaga keberlanjutan ekosistem startup," jelas Dwi Hita.

Keikutsertaan dosen Primakara University dalam forum internasional ini menegaskan peran kampus sebagai institusi yang mendorong inovasi, kolaborasi, dan keberanian untuk tampil di percaturan global, sekaligus mewujudkan semangat 'Global Vision, Local Impact' yang menjadi tagline universitas. (*)