TIMES BALI, MALANG – Kontingen Kabupaten Malang dipastikan menempati peringkat 4 pada Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timue (Porprov Jatim) IX Tahun 2025. Dan Cabor sepatu roda menjadi penyumbang medali emas terbanyak bagi Kabupaten Malang.

Acungan jempol diberikan kepada cabang cabor sepatu roda Kabupaten Malang. Pada Porprov IX Jatim 2025 lalu, atlet sepatu roda sukses naik podium dengan perolehan 5 medali emas, 2 perak dan 3 perunggu.

Prestasi ini merupakan sejarah bagi Porserosi Kabupaten Malang. Karena raihan medali yang banyak ini belum pernah terukir di ajang Porprov sebelumnya.

Ketua Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Porserosi) Kabupaten Malang, Priyo Sudibyo menyampaikan terima kasih dan apresiasi sangat tinggi kepada seluruh pengurus, ofisial, pelatih. Terlebih, para atlet binaannya atas capaian prestasi membanggakan tersebut.

"Alhamdulillah, persiapan maksimal kami akhirnya membuahkan prestasi maksimal, meraih 5 medali emas, 2 perak dan 3 perunggu. Sehingga, sepatu roda sukses menyumbang medali terbanyak untuk Kabupaten Malang," ungkap Bogank, sapaan akrabnya, Minggu (6/7/2025).

Ditambahkan, perolehan 5 medali emas, 2 perak dan 3 perunggu ini, juga membawa Porserosi Kabupaten Malang mengukir sejarah baru yang membanggakan. Sejarah medali emas terbanyak ini baru terukir dalam Porprov IX Jatim 2025 ini. 

Perolehan 10 medali tersebut, juga menempatkan Kabupaten Malang sebagai runner up atau juara umum kedua cabor sepatu roda dalam Porprov IX Jatim 2025. Untuk juara umum pertama diduduki Kota Surabaya, dan Kabupaten Sidoarjo tampil juara umum ketiga. 

"Perjuangan kami dalam Porprov IX Jatim 2025 akhirnya membuahkan sukses ganda. Yakni, cabor penyumbang medali emas terbanyak untuk Kabupaten Malang, kami juga menjadi juara umum kedua cabor sepatu roda Porprov IX Jatim," ungkap Bogank. 

Ia menegaskan, Porserosi Kabupaten Malang setelah ini terus memacu persiapan para atlet potensialnya. Terlebih ada sejumlah atlet sepatu roda potensial mereka yang disiapkan untuk kelak memperkuat Jatim dalam beberapa even tingkat nasional. Termasuk dalam PON, kejurnas dan lain-lain.

"Kami ingin konsisten memiliki banyak atlet yang berprestasi, dan potensial untuk terus kami orbitkan ke level yang lebih tinggi lagi, yaitu di tingkat nasional," pungkas Bogank. (*)