https://bali.times.co.id/
Berita

Presiden Prabowo Subianto Sampaikan 15 Poin Penting Ini di Pidato Perdananya

Minggu, 20 Oktober 2024 - 21:14
Presiden Prabowo Subianto Sampaikan 15 Poin Penting Ini di Pidato Perdananya Presiden Prabowo Subianto dalam pidato perdananya sebagai Presiden. (FOTO: YouTube Sekretariat Presiden) 

TIMES BALI, JAKARTA – Pidato pertama Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto usai diangkat sumpah di gedung DPR MPR pada Minggu (20/10/2024) menyampaikan hal-hal penting di era kepemimpinannya.

Mengawali pidato, Presiden Prabowo Subianto mengapresiasi kehadiran tamu undangan dari negara-negara yang hadir pada saat pelantikan dirinya sebagai Presiden dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden masa jabatan 2024-2029.

"Saya ucapkan penghargaan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada semua Kepala Pemerintah, Kepala Negara dan Perwakilan Negara-negara Sahabat yang hadir di sini," ucap Presiden Prabowo Subianto.

Selain itu, hal penting yang disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto adalah komitmennya bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam menjalankan pemerintahan Indonesia secara tulus dan mengutamakan kepentingan seluruh rakyat Indonesia termasuk yang bukan memilihnya.

"Kami akan mengutamakan kepentingan bangsa Indonesia, kepentingan rakyat Indonesia di atas segala kepentingan, di atas segala golongan, apalagi kepentingan pribadi kami," kata Presiden Prabowo Subianto.

1. Kekayaan Sumber Daya Alam

Bicara mengenai sumber daya alam, Presiden Prabowo Subianto mengatakan bahwa kekayaan sumber daya alam Indonesia yang sangat besar merupakan suatu karunia dari yang Maha Kuasa dan sumber daya alam ini sangat penting untuk kehidupan manusia di abad ke-21 dan seterusnya.

"Di tengah segala kelebihan yang kita miliki yang memang membuat kita harus menghadapi masa depan dengan optimis, tetapi kita pun harus berani untuk melihat hambatan, tantangan, rintangan, ancaman dan kesulitan yang ada di hadapan kita," ujarnya.

"Saya selalu mengajak saudara-saudaraku sebangsa setanah air untuk menjadi bangsa yang berani bangsa yang tidak takut tantangan, rintangan dan ancaman," ungkapnya.

2. Tantangan dan Perjuangan

Presiden Prabowo Subianto menceritakan bahwa sejarah Indonesia adalah sejarah dengan penuh kepahlawanan, penuh pengorbanan, penuh keberanian, tidak hanya pemimpin-pemimpin, tapi keberanian rakyat Indonesia menghadapi segala tantangan, bahkan invasi-invasi dari bangsa lain.

Presiden Prabowo mengungkapkan, kemerdekaan Indonesia bukanlah hadiah, kemerdekaan Indonesia didapat dengan pengorbanan yang sangat besar.

"Kita harus paham dan ingat selalu pengorbanan yang paling besar adalah pengorbanan dari rakyat kita, dari rakyat kita yang paling miskin, wong cilik, yang berjuang, yang memberi makan kepada pejuang-pejuang, janganlah kita lupa waktu kita perang kemerdekaan, kita tidak punya anggaran, kita tidak punya APBN, pasukan kita tidak digaji," ujarnya.

"Sekarang saya mengajak saudara terutama unsur pimpinan dari semua kalangan, mari kita berani menghadapi tantangan-tantangan tersebut. Tantangan yang besar yang kita hadapi ada yang berasal dari luar, kita tapi harus berani mengakui banyak tantangan, banyak kesulitan, banyak rintangan yang berasal dari diri kita sendiri," sambungnya.

Menurut Presiden Prabowo, tantangan-tantangan dan kesulitan-kesulitan yang terjadi karena Indonesia kurang waspada, karena terkadang Indonesia tidak handal dan tidak piawai dalam mengurus kekayaannya sendiri.

"Marilah kita berani mawas diri, marilah kita berani menatap wajah kita sendiri dan mari kita berani memperbaiki diri kita sendiri dan mari kita berani mengoreksi diri kita sendiri," ujarnya.

3. Kebocoran dan Penyimpangan

Presiden Prabowo Subianto menyinggung masih terlalu banyak kebocoran, penyelewengan, korupsi di Indonesia yang membahayakan masa depan.

Ia menekankan pemerintah harus berani mengakui terlalu banyak kebocoran-kebocoran dari anggaran dan penyimpangan-penyimpangan kolusi di antara para pejabat politik, pejabat pemerintah di semua tingkatan dengan pengusaha-pengusaha yang nakal, pengusaha-pengusaha yang tidak patriotik.

"Janganlah kita takut untuk melihat realita ini, kita masih melihat sebagian saudara-saudara kita yang belum menikmati hasil kemerdekaan, terlalu banyak saudara-saudara kita yang berada di bawah garis kemiskinan, terlalu banyak anak-anak kita yang berangkat sekolah tidak makan pagi, terlalu banyak anak-anak kita yang tidak punya pakaian untuk berangkat sekolah," tekannya.

4. Jangan Terlalu Cepat Berpuas Diri

Menurut Presiden Prabowo, pemerintahan Indonesia, jangan terlalu senang melihat angka-angka statistik yang membuat terlalu cepat gembira dan puas, padahal belum melihat gambaran sepenuhnya.

"Apa kita sungguh-sungguh melihat gambaran yang utuh dari keadaan kita? Apakah kita sadar bahwa kemiskinan di Indonesia masih terlalu besar?Apakah kita sadar bahwa rakyat kita dan anak-anak kita banyak yang kurang gizi, banyak rakyat kita yang tidak dapat pekerjaan yang baik, banyak sekolah-sekolah kita yang tidak terurus," ujarnya.

"Kita harus berani melihat ini semua dan kita harus berani menyelesaikan masalah ini semua. Saya mengajak kita semua marilah kita berani melihat kenyataan kita, boleh bangga dengan prestasi kita, tapi marilah kita jangan tertegun, jangan terlalu cepat puas, jangan terlalu cepat gembira dengan menutup mata dan hati kita terhadap tantangan-tantangan dan penderitaan saudara-saudara kita," sambungnya.

Presiden Prabowo juga meminta pemerintah Indonesia tidak boleh memiliki sikap seperti burung unta yang kalau melihat sesuatu yang tidak enak, yang memasukkan kepalanya dalam tanah.

"Mari kita menatap ancaman dan bahaya dengan gagah, marilah kita menghadapi kesulitan dengan berani. saudara-saudara sekalian, marilah kita berhimpun. Marilah kita bersatu untuk mencari solusi-solusi, mencari jalan keluar dari ancaman dan bahaya tersebut," terangnya.

5. Swasembada Pangan dan Energi

Presiden Prabowo Subianto mencanangkan Indonesia harus segera swasembada pangan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Ia menegaskan bahwa Indonesia tidak boleh tergantung sumber makanan dari luar dalam krisis karena dalam keadaan genting tidak ada yang akan mengizinkan barang-barangnya untuk dibeli.

"Karena itu tidak ada jalan lain dalam waktu yang sesingkat-singkatnya, kita harus mencapai ketahanan pangan. saya sudah mempelajari bersama pakar-pakar yang membantu saya, saya yakin paling lambat 4 sampai 5 tahun kita akan swasembada pangan, bahkan kita siap menjadi lumbung pangan dunia," canangnya.

Selain swasembada pangan, Presiden Prabowo juga mencanangkan swasembada energi di tengah ketegangan dan kemungkinan perang yang ada dimana-mana. "Kalau terjadi hal yang tidak kita inginkan, sulit akan kita dapat sumber energi dari negara lain, Karena itu kita harus mampu untuk swasembada energi," lanjutnya.

Presiden Prabowo juga menjelaskan bahwa Indonesia memiliki energi geothermal, batu bara, sumber daya air yang sangat besar. "Pemerintah yang saya Pimpin nanti akan fokus untuk mencapai swasembada energi," jelasnya.

6. Subsidi Bantuan Tepat Sasaran

Presiden Prabowo juga menyatakan bahwa subsidi bantuan harus sampai tepat kepada rakyat yang masih dalam keadaan susah dan harus langsung kepada keluarga-keluarga yang membutuhkan.

"Tidak boleh aliran-aliran bantuan itu tidak sampai ke mereka yang membutuhkan, anak-anak kita semua harus bisa makan bergizi minimal satu kali sehari dan itu akan kita lakukan dan itu bisa kita lakukan," jelasnya.

7. Hilirisasi Komoditas

Presiden Prabowo juga membahas pentingnya hilirisasi komoditas untuk melindungi rakyat yang paling lemah dan untuk mencapai kesejahteraan sejati, kemakmuran yang sebenarnya.

"Nilai tambah dari semua komoditas itu harus menambah kekuatan ekonomi kita, sehingga rakyat kita bisa mencapai tingkat hidup yang sejahtera, seluruh komoditas kita harus bisa dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia," sebutnya.

8. Pemberantasan Korupsi

Presiden Prabowo menegaskan pemerintahan Indonesia harus berani memberantas korupsi dengan perbaikan sistem, dengan penegakan hukum yang tegas, dan dengan digitalisasi.

"Insyaallah kita akan kurangi korupsi secara signifikan Tapi ini harus kita lakukan seluruh unsur pimpinan harus memberi contoh. Semua pejabat dari semua eselon dan semua tingkatan harus memberi contoh untuk menjalankan kepemimpinan pemerintahan yang sebersih-bersihnya dan sesudah itu penegakan hukum yang tegas dan keras," tegasnya.

9. Kekuasaan Milik Rakyat

Presiden Prabowo mengingatkan bahwa kekuasaan itu adalah milik rakyat. Menurutnya Pemerintahan Indonesia dalam menjalankan kekuasaan harus untuk kepentingan rakyat.

"Setiap pemimpin dalam setiap tingkatan harus sadar pekerjaan kita harus untuk rakyat bukan kita bekerja untuk diri kita bukan kita bekerja untuk kerabat kita, bukan kita bekerja untuk pemimpin-pemimpin kita, pemimpin yang harus bekerja untuk rakyat," sebutnya.

"Bangsa yang merdeka adalah bangsa di mana rakyatnya merdeka. Rakyat harus bebas dari ketakutan, bebas dari kemiskinan, bebas dari kelaparan, bebas dari kebodohan, bebas dari penindasan, bebas dari penderitaan," imbuh Presiden Prabowo.

10. Menjaga Kekayaan Bangsa

Kepala Negara ini juga meminta agar kekayaan negara Indonesia tidak diambil murah oleh pihak-pihak lain. Menurutnya, semua kekayaan Indonesia harus sebesar-besarnya untuk kepentingan dan kemakmuran rakyat Indonesia.

"Mari kita berjuang tanpa menyerah mari kita menghimpun dan menjaga semua kekayaan kita," tegasnya.

11. Bersatu Bangun Masa Depan Bersama

Presiden Prabowo Subianto mengatakan bahwa setelah kontestasi pemilihan presiden, semua harus bersatu. Ia menceritakan bahwa dalam sejarah politik hal ini mudah diucapkan tetapi tidak mudah untuk dicapai.

Menurutnya sebagai anak bangsa hal tersebut dapat dicapai jika semua bersatu ,bekerjasama membangun masa depan dengan tidak membedakan suku, agama, dan golongan.

"Presiden Joko Widodo mengalahkan saya berapa kali, tapi begitu beliau menang ya beliau mengajak saya bersatu dan saya menerima ajakan itu. Sekarang saya yang menang dan saya mengajak semua pihak, ayo bersatu," tegasnya.

12. Kebijakan Politik Luar Negeri

Presiden Prabowo mengungkapkan dalam menghadapi dunia internasional Indonesia memilih jalan bebas aktif non-blok dan tidak mau ikut pakta-pakta militer manapun.

"Kita memilih jalan bersahabat dengan semua negara. sudah berkali-kali saya canangkan Indonesia akan menjalankan politik luar negeri sebagai negara yang ingin menjadi tetangga yang baik," ungkapnya.

Menganut filosofi kuno, lanjut Prabowo, 1000 kawan terlalu sedikit namun satu lawan terlalu banyak. Berdasarkan hal inilah Presiden Prabowo ingin menjadi sahabat semua negara tapi dengan prinsip anti penjajahan karena Indonesia pernah mengalami penjajahan.

13. Membela Palestina

Presiden Prabowo menegaskan pemerintahan Indonesia mendukung kemerdekaan rakyat Palestina. Ia mengutarakan di era kepemimpinan Presiden Jokowi sudah banyak mengirim bantuan untuk rakyat Palestina.

Presiden Prabowo pun siap untuk mengirim bantuan yang lebih banyak dan siap untuk evakuasi mereka-mereka yang luka dan anak-anak yang trauma.

"Korban kita siapkan semua rumah sakit tentara kita dan nanti rumah sakit rumah sakit lain untuk membantu saudara-saudara kita yang menjadi korban perang yang tidak adil," sebutnya.

14. Apresiasi Pendahulu Bangsa

Jelang akhir sambutannya, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan terima kasih kepad para pahlawan yang telah berjuang untuk kebebasan Indonesia termasuk apresiasi kepada para mantan Presiden mulai dari Presiden Soekarno hingga Presiden ke-7 Jokowi dalam menghadapi tantangan yang berbeda pada tiap masa jabatannya masing-masing.

"Kepada Presiden Republik Indonesia yang ketujuh Presiden Joko Widodo dengan wakil presiden. Terima kasih atas kepemimpinan Bapak, terima kasih atas kerja Bapak. Bapak telah menahkodai negara ini melalui krisis yang sungguh sangat berat," ungkapnya.

"Jangan kita lupa prestasi pemimpin-pemimpin kita. terima kasih anda telah berjasa anda akan dikenang sebagai Putra Indonesia yang termasuk terbaik," sambungnya.

15. Gotong Royong

Di akhir, Presiden Prabowo mengajak untuk belajar mengakui semua kekurangan, menghentikan dendam, hilangkan kebencian, bangun gotong royong yang merupakan ajaran Bung Karno sendiri.

"Kami siap melanjutkan estafet kepemimpinan kita siap bekerja keras menuju Indonesia emas menjadi bangsa yang kuat Merdeka berdaulat adil dan makmur. Kita tidak mau mengganggu siapapun, kita tidak mau mengganggu bangsa lain, tapi kita juga tidak akan mengizinkan bangsa manapun untuk mengganggu kita," tandasnya. (*)

Pewarta : Ahmad Nuril Fahmi
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Bali just now

Welcome to TIMES Bali

TIMES Bali is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.