Wisata

Bangkit Usai Pandemi, Tirta Tani Djojo Kini Punya Lebih Banyak Pilihan Wisata  

Minggu, 12 Maret 2023 - 14:32
Bangkit Usai Pandemi, Tirta Tani Djojo Kini Punya Lebih Banyak Pilihan Wisata   Salah satu sudut Wisata Tirta Tani Djojo. (Foto: Yobby/TIMES Indonesia)

TIMES BALI, KEDIRI – Sempat terpuruk karena pandemi covid-19, dunia pariwisata pelan-pelan mulai bangkit. Tempat wisata yang sempat ditinggalkan pengunjung, kini mulai kembali ramai. Seperti Wisata Tirta Tani Djojo, Desa Tiru Lor, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri. Akibat pandemi, tempat wisata yang mulai dikembangkan tahun 2019 lalu itu sempat vakum. 

Tempat wisata yang dikenal sebagai wisata sungai itu setelah pandemi melandai perlahan mulai dipadati pengunjung. Baik dari dalam ataupun luar Kabupaten Kediri. Bahkan berbeda dari sebelum pandemi, Wisata Tirta Tani Djojo kini telah dinaungi Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Parikesit. 

"Sekarang lebih tertata karena ada tambahan untuk UMKM dari warga sekitar tidak hanya wisata sungai," ujar Direktur BUMDES Parikesit Achmad Muchlis, Minggu (12/3/2023). 

Wisata-kediri-2.jpgTaman Hijau Wisata Tirta Tani Djojo. (Foto: Yobby/TIMES Indonesia)

Sementara itu Manajer Unit Wisata Tirta Tani Djojo Abdul Rozaq mengungkapkan sebelumnya tempat wisata itu dikenal dengan wisata River Tubing atau wisata menyusuri sungai. Para pengunjung bisa  memakai perlengkapan seperti ban dan pelampung menyusuri sungai dengan panjang 1 km. 

Setelah semakin tertata, Wisata Tirta Tani Djojo punya lebih banyak pilihan wisata. Mulai dari outbound hingga taman hijau. Para pengunjung juga bisa langsung merasakan kesegaran air sungai dengan mandi di aliran sungai tempat wisata tersebut. 

Untuk outbound, para wisatawan tidak perlu takut kehabisan tempat. Pasalnya outbound dibuka setiap hari (Weekday), tidak hanya di akhir pekan (weekend). Untuk outbound sendiri ada dua pilihan yakni hanya di lapangan atau taman serta bisa sambil menyusuri sungai. 

"Bisa di satu tempat, atau juga susur sungai. Untuk susur sungai juga dilengkapi dengan game yakni permainan tradisional yang dimodifikasi. Jadi bisa melatih kekompakan pengunjung," tutur Abdul Rozaq. 

Bagi yang tidak hobi bermain air, tidak perlu khawatir bakal bosan. Di sisi sungai terdapat taman hijau yang mirip dengan taman labirin. Di taman ini anak-anak bisa bebas beraktivitas, mengikuti setiap kelokan yang ada di taman. 

Selain teduh, taman ini juga memiliki view pinggir sungai yang indah."Kita bisa menikmati view di pinggir sungai sambil menikmati kopi," tambah Abdul Rozaq. 

Wisata-kediri-3.jpgRatusan warga memancing bersama tandai kebangkitan Tirto Tani Djojo. (Foto: Yobby/TIMES Indonesia)

Setelah puas bermain air dan menyusuri sungai, di sisi sungai juga terdapat sejumlah gerai UMKM yang menyediakan makanan ringan dan juga makanan tradisional seperti pecel punten dan nasi jagung. 

Ratusan Warga Mancing Lele Bersama 

Kebangkitan kembali Wisata Tirta Tani Djojo ditandai dengan mancing lele bersama yang diikuti oleh ratusan warga masyarakat. 

Kurang lebih 100 kg lele dilepas ke sungai, untuk bebas dipancing. "Kita siapkan slot 250, tapi antusiasme masyarakat luar biasa. Jadi sekitar 300 orang yang ikut," tutur Abdul Rozaq. 

Sementara itu Kepala Desa Tiru Lor Kaserin berharap dengan kembali dibukanya Wisata Tirta Tani Djojo bisa membantu kebangkitan ekonomi masyarakat desa. "Menambah pendapatan desa, dan bisa membuka lapangan usaha bagi masyarakat desa, terutama UMKM," tukas Kades Tiru Lor Kaserin. 

Selain itu, Kaserin juga menuturkan para pengurus wisata didominasi anak muda, terutama karang taruna. Hal itu memberikan kesempatan para anak muda untuk lebih banyak melakukan hal yang positif. 

Wisata Tirta Tani Djojo sendiri tidak jauh dari salah satu landmark ikonik Kabupaten Kediri yakni kawasan wisata Monumen Simpang Lima Gumul. (*)

Pewarta : Yobby Lonard Antama Putra
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Bali just now

Welcome to TIMES Bali

TIMES Bali is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.