Pendidikan

Menteri Nadiem Sarankan PTS Lakukan Merger

Kamis, 23 September 2021 - 14:52
Menteri Nadiem Sarankan PTS Lakukan Merger Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi  (FOTO: dokumen/Nadiem Makarim)

TIMES BALI, JAKARTA – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyiapkan anggaran Rp30 miliar untuk membantu perguruan tinggi swasta (PTS) kecil untuk saling melebur. Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Nizam mengatakan, PTS dapat menjadi lebih besar dengan merger atau konsolidasi.

"Harus ada skala minimum yang cukup besar agar PTS dapat dikelola dengan baik," kata Menteri Pendidikan Nadiem Makariem dalam keterangan tulis, Rabu (22/9/2021).

Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka atau MBKM yang saat ini didorong Kemendikbudristek mendukung terjadinya perkawinan massal baik antar perguruan tinggi maupun antara perguruan tinggi dengan industri. Program ini diklaim memberikan pengalaman baru bagi mahasiswa dan dosen tentang kondisi perguruan tinggi di wilayah lain.

“Jadi mahasiswa PTS di Jambi bisa ke Unja, atau mahasiswa Unja bisa ke Eropa. Jadi kesempatan untuk saling kenal dan berkolaborasi semakin besar,” katanya.

Nadiem Makarim juga menyarankan PTS kecil yang kesulitan operasional karena imbas pandemi Covid-19 untuk saling marger.

"Harus ada skala minimum yang cukup besar agar PTS dapat dikelola dengan baik,” jelas Nadiem.

Senada dengan Nadiem,  Plt Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Nizam mendukung PTS dapat menjadi lebih besar dengan merger atau konsolidasi.

Ia menyebut, Kemendikbudristek menyediakan alokasi anggaran Rp 30 miliar untuk hibah konsolidasi atau perkawinan PTS.

Nizam menjelaskan, program Merdeka Belajar Kampus Merdeka atau MBKM mendukung terjadinya perkawinan massal baik antar perguruan tinggi maupun antara perguruan tinggi dengan industri.

Program ini, jelas dia, memberikan pengalaman baru bagi mahasiswa dan dosen tentang kondisi perguruan tinggi di wilayah lain.

"Jadi mahasiswa PTS di Jambi bisa ke Unja, atau mahasiswa Unja bisa ke Eropa. Jadi kesempatan untuk saling kenal dan berkolaborasi semakin besar," kata dia.

Pernyataan Nadiem Makariem tersebut merespons keluhan Pembantu Rektor Tiga Bidang Kemahasiswaan Universitas Batanghari, Sugiarno yang mengemukakan sulitnya perguruan tinggi swasta (PTS) untuk mendapatkan mahasiswa, terutama di kondisi pandemi Covid-19. (*)

Pewarta : Shinta Miranda Sari (MG-242)
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Bali just now

Welcome to TIMES Bali

TIMES Bali is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.