https://bali.times.co.id/
Pendidikan

Akademisi Unwar Ajak Ibu RT Olah Sampah Kulit Buah Jadi Camilan

Sabtu, 15 Juni 2024 - 10:08
Akademisi Unwar Ajak Ibu RT Olah Sampah Kulit Buah Jadi Camilan IRT di Gianyar saat mendapatkan pelatihan untuk memanfaatkan sampah kulit buah. (Foto: Tim FP Unwar)

TIMES BALI, BALI – Jika selama ini kulit buah dianggap tak berguna, maka ceritanya akan lain di tangan Ibu-ibu rumah tangga yang berada di Gianyar ini.

Mereka diajak untuk mulai berinovasi dalam memanfaatkan dan mengolah sampah rumah tangga yang dihasilkan, khususnya sampah kulit buah.

Sampah kulit buah yang selama ini umumnya terbuang agar dapat dimanfaatkan menjadi camilan ataupun minuman yang bermanfaat bagi kesehatan.

Akademisi Fakultas Pertanian, Universitas Warmadewa (FP-Unwar), Dr. I Nengah Muliarta, S.Si., M.Si. menyampaikan bahwa dampah kulit buah selama ini dibuang begitu saja padahal jika diolah bisa menjadi produk yang bernilai ekonomi tentu akan memberikan benefid.

"Ini juga menjadi bentuk implementasi pengolahan sampah berbasis sumber,” ujarnya usai memberikan sosialisasi dan pelatihan serangkaian program pengabdian masyarakat di Desa Batuan, Sukawati, Gianyar, Sabtu (15/6/2024).

Pengolahan sampah kulit buah menjadi camilan merupakan upaya untuk mengurangi timbulan sampah berbasis sumber dan memberikan alternatif inovasi dalam memanfaatkan sampah kulit buah.

Muliarta menyebut bahwa Inovasi ini juga dapat menjadi salah satu upaya dalam mengimplementasikan konsep zero waste di tingkat rumah tangga.

“Pengolahan sampah kulit buah menjadi camilan ini sebagai upaya memberikan alternatif pengolahan sampah. Selama ini kan lebih banyak masyarakat diminta mengomposkan sampah yang dihasilkan, walaupun jenis metode pengomposan yang direkomendasikan juga tidak jelas. Kalau kulit buah kan banyak alternatif pengolahannya, mulai dari menjadi eco-enzyme, pengharus ruangan, manisan, minuman kesehatan atau fermentasi hingga jadi camilan” paparnya.

Pemanfaatan limbah kulit buah ini tidak hanya mencegah pencemaran lingkungan, tetapi juga dapat menjadi peluang bisnis yang menjanjikan.

Kulit buah umumnya mengandung serat yang dapat membantu melancarkan pencernaan. Berbagai jenis kulit buah kaya akan vitamin dan mineral yang penting bagi kesehatan. Kulit buah pada sisi lain juga mengandung senyawa antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari radikal bebas

Menurut Muliarta, Pengolahan kulit buah menjadi camilan dapat menciptakan peluang usaha baru karena pengolahan kulit buah mendorong kreativitas dalam mengembangkan aneka camilan.

"Selain itu, Peluang usaha camilan kulit buah memiliki potensi yang sangat menjanjikan. Apalagi Kulit buah tersedia melimpah sebagai limbah yang belum dimanfaatkan," imbuhnya.

Dalam sosialisasinya, Muliarta menjelaskan berbagai jenis camilan yang dapat dibuat dari sampah kulit buah, seperti keripik pisang, dodol nangka, dan permen jeruk.

Ia juga memberikan pelatihan kepada ibu-ibu RT tentang cara mengolah sampah kulit buah menjadi camilan yang lezat dan bergizi.

Dijabarkannya, upaya pengolahan sampah kulit buah menjadi salah satu bentuk implementasi dari Peraturan Gubernur Bali Nomor 47 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber.

Peraturan ini secara prinsip mengatur bahwa setiap rumah tangga dan sejenisnya wajib melakukan pengelolaan sampah berbasis sumber, yaitu mengurangi, memilah, mengolah, dan memanfaatkan sampah sesuai dengan kemampuan dan kreativitas masing-masing. Guna mengoptimalkan implementasi kebijakan tersebut maka perlu upaya sosialisasi secara optimal, khususnya bagi ibu rumah tangga di tingkat desa dan banjar.

Ketua PKK Desa Batuan, Kadek Dewi Sunastrini, Amd.Keb., mengakui inovasi yang diberikan sejalan dengan program PKK Desa Batuan yang mengagendakan pelatihan pembuatan produk olahan. Ia berharap melalui pelatihan yang diberikan dapat menjadi produk otentik Desa Batuan.

"Kalau daerah lain di Indonesia kebanyakan mengolah hasil alam. Nah kalau kita di Bali kan ada buah lungsuran dan kulit buah yang bisa diolah menjadi produk khas, sehingga memiliki nilai jual, " Katanya.

Sunastrini berharap pendampingan dapat dilakukan secara berkesinambungan. Pendamping berkesinambungan sangat dibutuhkan untuk terus memotivasi para ibu rumah tangga dalam berinovasi dan berkreativitas. (*)

Pewarta : Susi Artiyanto
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Bali just now

Welcome to TIMES Bali

TIMES Bali is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.