TIMES BALI, JAKARTA – Pendaftaran Seleksi Masuk Nasional Masuk Perguruan Tinggi (SNMPTN) akan dibuka dalam beberapa hari lagi.

SNMPTN merupakan jalur masuk perguruan tinggi negeri menggunakan nilai rapor dan prestasi. SNMPTN kerap kali menjadi momok menakutkan bagi siswa karena persaingan yang cukup ketat dan hasilnya yang sulit diprediksi. Selain itu, tidak ada yang mengerti secara pasti bagaimana penilaian dari SNMPTN itu sendiri.

Untuk mengantisipasi hal itu, berikut beberapa tips seputar SNMPTN yang perlu kalian ketahui:

1. Pastikan kamu masuk ke dalam list siswa eligible

Mengingat tidak semua siswa bisa ikut SNMPTN, hal pertama yang harus dipahami adalah berapa banyak kuota SNMPTN yang disediakan sekolah. Adapun sekolah berakreditasi A, menyediakan kuota 40%. Sementara, sekolah berakreditasi B menyediakan kuota 25%, dan sekolah berakreditasi C menyediakan kuota 5%. Setelah mengetahui berapa jumlah kuota yang tersedia, pastikan kamu masuk ke jajaran siswa eligible. Siswa eligible adalah siswa yang memiliki kualifikasi tertentu agar bisa mengikuti SNMPTN.

2. Pastikan nilai rapor selalu naik selama 5 (lima) semester berturut-turut.

Nilai rapor harus stabil, meskipun tidak semua mata pelajaran dilihat, ada beberapa mata pelajaran yang dinilai sesuai program studi yang dipilih. Misalnya, jika memilih jurusan Teknik Kimia, maka nilai yang dilihat adalah nilai mata pelajaran Matematika, Fisika, Kimia, dan Bahasa Inggris.

3. Memiliki sertifikat prestasi baik akademik maupun non akademik

Sertifikat prestasi sangat menunjang penilaian SNMPTN. Umumnya, sertifikat yang bisa dicantumkan maksimal hanya 3 buah, usahakan sertifikat yang dipilih relevan dengan program studi. Misalnya, ketika memilih jurusan Seni Tari, maka cantumkan sertifikat prestasi yang berkaitan dengan tari.

4. Pilih jurusan yang kamu inginkan

Ketika mengikuti SNMPTN, jangan pilih jurusan secara asal-asalan. Pilihlah jurusan sesuai minat dan bakat.

5. Jangan lintas jurusan (linjur)

Umumnya, kebanyakan siswa akan memilih jurusan yang sesuai ketika SMA. Contohnya siswa SMA IPA memilih jurusan Saintek, sedangkan siswa jurusan IPS memilih jurusan Soshum, dan jurusan-jurusan lain yang relevan. Faktor lintas jurusan ini sering menyebabkan kegagalan siswa dalam seleksi SNMPTN.

6. Melihat daya tampung dan daya saing melalui website LTMPT

Kini, siswa bisa melihat berapa keketatan suatu program studi dengan membandingkan daya tampung dan peminat pada tahun lalu. Hal ini tentunya sangat membantu dalam melihat peluang lolos SNMPTN.

7. Pahami kualifikasi tertentu pada program studi yang kamu pilih

Tidak sedikit jurusan dan perguruan tinggi yang menetapkan syarat tertentu bagi pelamar SNMPTN. Misal, untuk beberapa jurusan teknik biasanya mengharuskan pelamar tidak buta warna, program studi Kedokteran hanya menerima siswa SMA IPA saja, dan lain-lain. Setiap perguruan tinggi tentunya punya kualifikasi tersendiri.

8. Aktif bertanya, baik ke sekolah atau alumni

Alumni adalah salah satu faktor penting penentu lolos atau tidaknya siswa dalam SNMPTN. Kok bisa? Banyaknya alumni yang lolos di suatu PTN tertentu akan memperbesar peluang masuk, terutama di program studi dan perguruan tinggi yang sama dengan yang kamu pilih. Tanyakan tentang bagaimana cara melihat peluang, cara mengurutkan jurusan, dan lain-lain.

9. Aktif mencari informasi

Informasi sangat mudah diakses pada saat ini, manfaatkan perangkat handphone atau komputer untuk menggali informasi, terutama tanggal-tanggal penting pelaksanaan SNMPTN.

Itulah beberapa tips seputar SNMPTN yang perlu kalian ketahui. Selain beberapa tips di atas, tetap berdoa dan meminta restu orang tua agar lolos seleksi SNMPTN. Tetap semangat dan jangan menyerah ya. (*)