TIMES BALI, JAKARTA – Keinginan pemain Liverpool Mohamed Salah untuk balas dendam pada Real Madrid jelang finalLiga Champions pada Minggu (29/5/2022) ditanggapi dingin oleh sang pelatih, Jurgen Klopp menilai bahwa itu bukan hal yang salah.
Klopp bahkan menyebut itu adalah hal yang normal dalam sepak bola, justru itu menjadi motivasi untuk mengalahkan lawan. “Tidak ada yang perlu khawatir tentang Mo (Salah) dan dia terlalu berlebihan. Ini benar-benar normal. Baginya itu adalah situasi yang sangat istimewa (di 2018),” kata Klopp dikutip dari laman resmi Liverpool, Sabtu (28/5/2022).
Salah memiliki alasan kuat kenapa dia harus dendam pada Real Madrid, hal itu itidak lepas dari insiden yang terjadi di final Liga Champions 2018. Ketika itu, Mohamed Salah harus keluar di menit ke-30, dia dilanggar oleh Sergio Ramos. Itu pula yang disinyalir Liverpool harus kalah telak 3-1 dan gagal menjadi juara.
“Satu-satunya hal adalah jika itu (balas dendam) satu-satunya motivasi, tapi itu tidak terjadi dalam kasus Mo Salah. Tetapi, itu normal bahwa dia ingin memperbaiki keadaan,” seru Klopp.
Kendati menyebut balas dendam bukan sesuatu yang salah di sepak bola, tapi Klopp mengungkapkan bahwa hal itu bukan satu-satunya motivasi. “Kami memiliki begitu banyak alasan sehingga kami memberikan segalanya besok malam dan ini mungkin salah satu alasan tetapi bukan alasan utama,” tandas Klopp.
Kemenangan memang menjadi incaran utama Liverpool, mereka akan meraih gelar ketujuh jika bisa mengangkat juara Liga Champions musim ini, sebaliknya bagi Real Madrid ini akan menjadi koleksi ke-14 mereka. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Mohamed Salah Ingin Balas Dendam ke Real Madrid, Klopp: Bukan Hal yang Salah
Pewarta | : Ovan Setiawan |
Editor | : Deasy Mayasari |