https://bali.times.co.id/
Opini

Mendorong Keingintahuan Anak melalui Passion

Minggu, 18 Mei 2025 - 12:41
Mendorong Keingintahuan Anak melalui Passion Ahmad Fajarisma Budi Adam, Guru SMP N 1 Banjar Seririt Bali

TIMES BALI, BALI – Di tengah riuhnya dunia modern yang serba cepat dan penuh pilihan, seringkali kita lupa akan satu hal mendasar namun krusial bagi perkembangan seorang anak: passion. Lebih dari sekadar bakat alami, passion adalah bara api dalam diri yang membakar semangat, mendorong rasa ingin tahu, dan menuntun langkah menuju potensi diri yang sesungguhnya.

Perjalanan menemukan dan mengembangkan passion pada anak bukanlah perlombaan, melainkan sebuah eksplorasi yang penuh keajaiban dan membutuhkan kesabaran serta dukungan penuh dari orang tua dan lingkungan sekitar.

Setiap anak dilahirkan dengan keunikan dan potensi yang berbeda-beda. Ibarat benih yang tertanam, bakat dan minat mereka menunggu untuk disiram, dipupuk, dan disinari agar dapat tumbuh subur dan berbuah. 

Namun, seringkali kita sebagai orang tua terpaku pada standar umum atau harapan sosial, tanpa benar-benar meluangkan waktu untuk mengamati dan memahami kecenderungan alami anak. 

Padahal, kunci untuk membuka pintu masa depan yang gemilang bagi mereka terletak pada kemampuan kita untuk mengidentifikasi dan memelihara passion yang ada di dalam diri mereka.

Langkah awal dalam perjalanan ini adalah memberikan ruang eksplorasi yang seluas-luasnya. Biarkan anak mencoba berbagai macam aktivitas, mulai dari seni, musik, olahraga, hingga ilmu pengetahuan dan teknologi. 

Jangan batasi mereka hanya pada satu atau dua pilihan yang kita anggap "baik" atau "menjanjikan". Ingatlah bahwa minat seorang anak bisa sangat beragam dan mungkin belum terlihat jelas di usia dini. 

Dengan memberikan kesempatan untuk mencoba berbagai hal, kita membuka peluang bagi mereka untuk menemukan apa yang benar-benar membuat mata mereka berbinar dan hati mereka bersemangat.

Selama proses eksplorasi ini, peran observasi aktif dari orang tua sangatlah penting. Perhatikan apa yang membuat anak antusias, kegiatan apa yang mereka lakukan dengan senang hati tanpa merasa terpaksa, dan topik apa yang mampu menyita perhatian mereka dalam waktu yang lama. 

Dengarkan pertanyaan-pertanyaan mereka, amati cara mereka bermain, dan perhatikan ekspresi wajah mereka ketika melakukan sesuatu. Informasi sekecil apapun bisa menjadi petunjuk berharga mengenai potensi dan minat terpendam mereka.

Namun, menemukan passion hanyalah permulaan. Langkah selanjutnya adalah memberikan dukungan dan fasilitas yang memadai untuk mengembangkan minat tersebut. Jika anak menunjukkan ketertarikan pada musik, pertimbangkan untuk mengenalkannya pada alat musik atau les musik. 

Jika mereka gemar menggambar, sediakan alat dan bahan yang mereka butuhkan, atau mungkin mendaftarkannya ke kelas seni. Dukungan ini tidak harus selalu berupa biaya yang besar, tetapi lebih kepada kehadiran kita sebagai pendengar yang baik, pemberi semangat, dan fasilitator yang membantu mereka mengakses sumber daya yang relevan.

Penting untuk diingat bahwa perjalanan menuju passion tidak selalu mulus. Akan ada tantangan, kegagalan, dan rasa frustrasi di sepanjang jalan. Di sinilah peran kita sebagai orang tua untuk menanamkan mentalitas gigih dan pantang menyerah. 

Ajarkan anak untuk melihat kegagalan sebagai bagian dari proses belajar, bukan sebagai akhir dari segalanya. Berikan pujian atas usaha dan ketekunan mereka, bukan hanya pada hasil akhir. Dengan demikian, mereka akan belajar untuk mencintai proses dan tidak mudah menyerah ketika menghadapi kesulitan.

Selain itu, ciptakan lingkungan yang suportif dan inspiratif. Kenalkan anak pada tokoh-tokoh sukses di bidang yang mereka minati, ajak mereka mengunjungi pameran, pertunjukan, atau workshop yang relevan. 

Berikan mereka akses ke buku, film, atau sumber informasi lain yang dapat memperluas wawasan dan memicu imajinasi mereka. Lingkungan yang positif akan memberikan motivasi tambahan dan memperkuat keyakinan mereka pada passion yang sedang mereka kembangkan.

Perjalanan menuju passion adalah perjalanan yang unik dan personal bagi setiap anak. Tidak ada formula instan atau batasan waktu yang pasti. Tugas kita sebagai orang tua bukanlah untuk memaksa anak mengikuti jejak yang kita inginkan, melainkan untuk menjadi pemandu yang sabar dan penuh kasih sayang, yang membantu mereka menemukan dan mengembangkan potensi terbaik dalam diri mereka. 

Dengan memberikan ruang eksplorasi, observasi aktif, dukungan yang memadai, dan menanamkan mentalitas gigih, kita sedang membuka jalan bagi mereka untuk meraih masa depan yang tidak hanya sukses secara materi, tetapi juga penuh dengan makna dan kebahagiaan karena mereka menjalani hidup sesuai dengan passion mereka. Inilah investasi terbaik yang dapat kita berikan untuk masa depan anak-anak kita.

***

*) Oleh : Ahmad Fajarisma Budi Adam, Guru SMP N 1 Banjar Seririt Bali.

*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id

*) Kopi TIMES atau rubik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

*) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

*) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim.

Pewarta : Hainor Rahman
Editor : Hainorrahman
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Bali just now

Welcome to TIMES Bali

TIMES Bali is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.