TIMES BALI, JAKARTA – Indonesia kaya akan seni dan budaya, salah satunya adalah tarian. Hampir setiap daerah di Indonesia punya tarian tradisional.
Biasanya tarian tradisional itu dibuat berdasarkan adat dan kebiasaan warga setempat. Seperti tari penyambutan tamu, tari perang, atau bahkan tari pemujaan.
Tari pemujaan biasanya ditujukan pada Pencipta Alam semesta. Pada masa lampau, orang Indonesia masih banyak yang menganut sistem kepercayaan atau animisme.
Tari pemujaan biasanya berhubungan dengan hal yang berbau mistis. Berikut 5 tarian tradisional.
1. Tari Seblang
(mancode.id)
Tarian ini berasal dari Kabupaten Banyuwangi. Tari ini sejatinya merupakan simbol syukur warga pada Tuhanatas keselamatan desanya.
Tari ini berbau mistis, karena penari akan dimasuki roh halus. Penari akan terus menari hingga 7 hari berturut-turut.
Ada 2 jenis tari seblang, yaitu tari seblang bankungan yang dipentaskan oleh penari berusia 50 tahun keatas, dan tari seblang olehsari yang dipentaskan oleh penari berusia belia bahkan belum aqil baligh (menstruasi).
2. Tari Calon Arang
(youtube.com)
Tarian ini berasal dari Bali. Tarian ini menunjukkan kesaktian penarinya yang kebal ditusuk keris, paki, beling dan aneka senjata tajam lainnya. Konon kesaktian ini didapat dari arwah paraleluhur yang merasuki penarinya.
3. Tari Sitren
(bombastis.com)
Tarian berasal dari Cirebon ini erat kaitannya dengan Dewi Lanjarsari, ratu penguasa pantai utara Pulau Jawa.
Biasanya penarinya adalah para gadis dan berasal dari keluarga penari. Ada ritual sebelum mereka memantaskan tari sitren, yaitu penari akan diikat dan dimasukkan dalam sangkar untuk dibacakan doa dan mantra.
Saat sangkar dibuka, penari akan segera menari melanggak lenggok dengan wajah yang jauh lebih cantik. Konon, Dewi Lanjarsari telah merasuki si penari.
4. Tari Jaran Kepang
(bisniswisata.co.id)
Tarian jaran kepang populer di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Tarian ini salah satu tarian yang menyeramkan. Sebab penari akan kerasukan dan akan berlaku liar. Maka penting adanya pawang saat pementasan jaran kepang.
Penari jawan kepang yang biasanya laki-laki itu juga akan kebal terhadap semua benda tajam. Tak jarang pula penari akan makan ayam hidup.
Namun penari akan segera sadar jika pawang sudah merapalinya doa.
5. Tari Sigale-Gale
(genpi.co)
Sigale-gale adalah boneka kayu yang dipahat menyerupai manusia dengan memakai baju adat suku Batak.
Legenda warga setempat menyebutkan, sigale-gale adalah seorang putra tunggal Raja Rahat yang meninggal karena sakit. Karena raja sangat bersedih hati, maka dibuatklah boneka kayu sigale-gale.
Seseorang akan menggerakkan boneka Sigale-gale dari belakang. Namun lama kelamaan boneka itu akan bergerak seniri seiring dengan alunan musik. Agar dapat menari diantara iringan musik terlebih dahulu harus dilakukan ritual pemanggilan arwah Sigale-gale dari alam kematian. Tarian Sigale-gale kini menjadi daya tarik wisatawan yang berkunjung ke Provinsi Sumatera Utara. (*)
Pewarta | : Tria Adha |
Editor | : Dhina Chahyanti |