TIMES BALI, MALANG – Hotel Tugu Malang kembali menggelar acara yang bertajuk Indonesia’s Cultural Dining Series 44 dengan mementaskan pagelaran wayang lakon Gathutkaca Kridha di ruangan Tirtagangga, Hotel Tugu Malang, Kamis (15/8/2019).

Dengan menggandeng seniman-seniman muda, seni Wayang Kulit dan dan Tari Remo Bolet digelar di ruangan Tirtagangga yang sangat elegan dan eksotis, terinspirasi oleh sejarah India, Arab, Cina dan Mongolia Silk and Spice Roads.

Pagelaran ini diiringi oleh musik gamelan Jawa, dan dibuka oleh penampilan tari Remo dari Jombang. Seni tari ini dibawakan dengan gaya Jombangan yang memiliki karakter gerakan santai namun tegas dan kuat. Ini melambangkan semangat Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan.

Adalah dalang wayang kulit muda, Andi Bayu Sasongko dari Institut Seni Indonesia, yang mementaskan kisah heroik Gathotkaca sang Satria Pringgodani saat berperang melawan Wangsa Kurawa. Lakon ini dipilih, selain untuk membawakan semangat juang di Indonesia, juga dalam rangka mengenang perjuangan para pahlawan Indonesia.

Acara Wayang Kulit Gathotkaca Kridha ini digelar di hotel yang terletak tepat di jantung Kota Malang, 5 menit dari stasiun Kereta Api Kota Malang. Selain itu, Hotel Tugu Malang adalah hotel bintang lima yang memenangkan penghargaan ‘Certificate of Excellence’ selama 8 tahun berturut-turut. Di dalamnya juga terdapat koleksi barang-barang seni yang tak ternilai harganya menghiasi setiap sudut hotel. (*)