TIMES BALI, JAKARTA – Prambanan Jazz Festival 2024 yang dilaksanakan di pelataran candi Prambanan sukses digelar selama tiga hari, mulai Jumat-Minggu pada 5-7 Juli kemarin.
Prambanan Jazz Festival merupakan perhelatan musik berskala internasional yang dilaksanakan setiap tahun. Acara ini diinisiasi oleh Rajawali Indonesia dan pertama kali digelar pada 2015 lalu.
Mengapa candi Prambanan dipilih sebagai lokasi?
Dikutip dari berbagai sumber, Rajawali Indonesia sengaja memilih candi Prambanan karena candi ini merupakan salah satu ikon dari Nusantara.
"Kami ini menggabungkan keindahan alam, seni musik dan ikon Indonesia yang berupa warisan budaya yaitu candi Prambanan," tulis Rajawali Indonesia saat itu.
Festival ini selalu sukses dari tahun ke tahun. Konser musik disajikan dengan latar belakang kemegahan candi Prambanan.
Sejarah candi Prambanan
Candi Prambanan salah satu candi termegah di Indonesia yang masih kokoh berdiri hingga saat ini.
Candi ini secara administrasi terletak Jl. Raya Solo - Yogyakarta No.16, Kranggan, Bokoharjo, Kec. Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Candi Prambanan bercorak agama hindu yang dibangun pada abad ke-9. Candi ini memiliki relief kisah Ramayana dan Khrisnayana.
Candi Hindu terbesar di Indonesia ini memiliki satu candi utama yaitu candi Siwa dengan tinggi mencapai 47 meter.
Lalu ada tiga candi dengan ukuran yang lebih kecil. Candi kecil itu merupakan gambaran kendaraan dewa, yaitu lembu Nandi untuk Siwa, angsa untuk Brahma, dan Garuda untuk Wisnu.
Selebihnya ada candi-candi yang lebih keciil dibanding tiga candi kendaraan dewa.
Memang sih, candi Prambanan juga disebut sebagai candi seribu, karena saking banyaknya. Dari kisah tutur, disebutkan bahwa Roro Jonggrang sengaja meminta seribu candi yang dibangun dalam satu malam sebagai persyaratan menikah pada Bandung Bondowoso.
Dalam legenda itu, Bandung Bondowoso mengerahkan seluruh kekuatannya dengan mengajak jin untuk membangun candi. Namun Roro Jonggrang yang sedari awal enggan menikah dengan Banding Bondowoso mencari cara agar usaha mereka gagal.
Roro Jonggrang kemudian sengaja membuat ayam jantan berkokok dengan menyalakan api dan memukul alu (alat untuk menumbuk padi).
Karena kesal, Bandung Bondowoso mengutuk Roro Jonggrang menjadi candi keseribu, yaitu candi yang terbesar.
Namun dari segi sejarah, candi Prambanan dibangun oleh Sri Maharaja Rakai Pikatan. Menurut prasassti Siwargha, candi ini dibangun sekitar tahun 850 M pada Kerajaan Medang Mataram (Mataram Kuno).
Rakai Pikatan adalah raja Medang ketujuh. Pemerintahan Rakai Pikatan dikenal dengan politik pernikahan. Tujuannya supaya bisa memperluas wilayah kerajaan lewat pernikahan.
Ia kemudian menikah dengan Pramudya Wardhani, Putri Raja Samaratungga dari Wangsa Syailendra yang beragama Budha. Tapi saudaranya bernama Balaputradewa merasa dirugikan dengan pernikahan tersebut hingga memicu perang saudara.
Perang pun berkecamuk, dan dimenangkan oleh Rakai Pikatan. Untuk merayakan kemenangannya ia membangun candi Prambanan dan menjadi simbol kejayaannya sekaligus agama Hindu Siwa dari Wangsa Sanjaya.
Kini kemegahan candi Prambanan menjadi ikon Indonesia di mata dunia. Kompleks candi Prambanan juga digunakan untuk pertunjukan sendratari Ramayana, dan Prambanan Jazz Festival. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Mengenal Candi Prambanan yang Jadi Lokasi Prambanan Jazz Festival
Pewarta | : Dhina Chahyanti |
Editor | : Dhina Chahyanti |