https://bali.times.co.id/
Gaya Hidup

Jadi Jajanan Hits Gegara Drakor, Begini Muasal Tteokbokki

Selasa, 03 September 2024 - 04:31
Jadi Jajanan Hits Gegara Drakor, Begini Muasal Tteokbokki Adegan makan tteokbokki dalam drakor My Liberation Notes (Foto: Salt)

TIMES BALI, JAKARTATteokbokki makanan khas Korea kini sudah mendunia. Makanan dengan rasa pedas itu dikenalkan lewat drakor maupun film Korea seiring dengan maraknya Korean Wave. 

Yups, cemilan ini kerap muncul di drama Korea. Terbaru, tteokbokki juga muncul dalam drakor anyar yang tengah populer berjudul Love Next Door. Pada drama itu Baek Geun Sik (ayah dari Baek Seok Ryu pemeran utama yang diperankan Jung So Min) membuka kedai tteobokki. 

Di drakor lain juga para aktor selalu meyakinkan penonton bahwa tteokbokki sangat enak. Mereka melahap dengan nikmat tteokbokki sambil mengucapkan ini sangat enak. Hmm, sukses bikin ngiler. 

Makanan ini juga menjadi menu utama dalam acara variety show Jinny's Kitchen. Acaraitu memang menyajikan tantangan membuka restoran Korea di negara lain. Dan tteokbokki menjadi makanan yang paling laris.

Tapi tahu nggak TIMES Lover, jika tteobokki yang kini bisa kita nikmati itu dibuat secara tidak sengaja?

Jinnys-Kitchen.jpg

Nah begini sejarahnya yang telah dirangkum dari berbagai sumber. 

Tteokbokki makanan yang berasal dari tepung beras. Berdasarkan catatan sejarah Korea, tteokbokki sudah ada sejak era Dinasti Joseon. Kepastian itu tertulis dalam buku kuno Shingnyo Chanyo yang ditulis oleh seorang tabib yang hidup di era Joseon (1460 M) bernama Jeon Sunui.  

Saat itu tteokbokki dimasak dengan saus gungjung yang tidak pedas. Saus gungjung terbuat dari kecap, sayuran dan kaldu daging sapi. 

Namun pasca perang Korea di tahun 1950-an, tteokbokki mengalami perubahan dari segi rasa. Tak lagi gurih manis, tapi menjadi pedas. Itu karena saus yang dipakai diganti dengan saus gochujang. 

Pergantian rasa itu dilakukan secara tidak sengaja oleh seorang perempuan bernama Ma Bok Rim. Ia yang tinggal di Sindang Dong itu secara  tidak sengaja menjatuhkan garaetteok atau kue beras polos tanpa bumbu ke dalam semangkuk jajangmyeon atau mie saus kedelai hitam. 

Ia merasa sayang dengan makanan tersebut, karena masih dalam masa pemulihan pasca perang di mana ekonomi belum stabil hingga haraga bahan pangan masih tinggi.

Telur.jpg

Ma Bok pun mengaduk dan mencicipinya. Memang rasanya tidak begoitu enak, namun kemudian dia mencoba membumbui kue beras dengan gochujang atau pasta cabai merah. Hasilnya banyak orang yang suka. Akhirnya banyak yang mencampur kue beras dengan saus gochujang hingga saat ini. 

Nggak heran ya jika tteokbokki dengan saus gochujang yang lebih populer dibanding tteokbokki pada zaman Dinasti Joseon. Sebab orang Korea memang cenderung suka rasa dominan pedas dibanding manis gurih. 

Sebagai makanan khas, pemerintah Korea Selatan bahkan membangun museum tteokbokki. Museum ini untuk mengenalkan sejarah kuliner Korea dari masa ke masa, baik sebelum maupun setelah terbelah menjadi dua negara. Museum tteokbokki terletak di Daegu. 

Kini seluruh dunia mengenal tteokbokki sebagai makanan khas Korea. Tanpa harus ke Korea, Anda juga bisa jajan tteokbokki karena sudah banyak yang menjual. Dengan saus pedas dengan taburan biji wijen, membuatnya makin nikmat. (*) 

Pewarta : Dhina Chahyanti
Editor : Dhina Chahyanti
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Bali just now

Welcome to TIMES Bali

TIMES Bali is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.