Ekonomi

Disperindag Kota Denpasar Menggelar Sekolah Pasar Rakyat, Apa Tujuannya?

Jumat, 15 September 2023 - 19:29
Disperindag Kota Denpasar Menggelar Sekolah Pasar Rakyat, Apa Tujuannya? Sekolah Pasar Rakyat diikuti 40 orang pedagang dan pengelola pasar yang berasal dari 3 pasar rakyat di Kota Denpasar. (Foto: Pemkot Denpasar)

TIMES BALI, DENPASAR – Pengembangan ilmu pengetahuan pedagang dan pengelola pasar di Kota Denpasar diberikan dengan cara yang unik oleh Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar (Disperindag Kota Denpasar).

Kali ini, Disperindag Kota Denpasar menggelar Sekolah Pasar Rakyat yang diikuti 40 orang pedagang dan pengelola pasar yang berasal dari 3 pasar rakyat. Yakni Pasar Suwung Batan Kendal sebanyak 28 orang, Pasar Serangan sebanyak 6 orang, dan Pasar Sudha Mertha sebanyak 6 orang.

Kepala Disperindag Kota Denpasar, Ni Nyoman Sri Utari membuka langsung kegiatan yang digelar di Pasar Suwung Batan Kendal, Denpasar Selatan.

Menurutnya, sekolah pasar rakyat yang digelar Disperindag Kota Denpasar ini merupakan sebuah media pengembangan ilmu pengetahuan baik dari segi pengelolaan maupun pemanfaatan pasar serta perilaku pedagang itu sendiri.

"Dalam kegiatan tersebut, terdapat wahana belajar bersama yang menjadi wadah untuk bertukar pikiran dan tempat untuk kemajuan pasar rakyat kedepannya," ujarnya, Jumat (15/9/2023).

Dengan Sekolah pasar rakyat ini, lanjut Sri Utari, nantinya seluruh peserta akan diajarkan bagaimana mengatur keuangan bagi para pedagang, melayani pembeli, serta kiat tawar menawar di pasar.

Dari pengakuan Ni Made Ari Anitya Dewi yang menjadi salah satu peserta dalam kegiatan ini terungkap bahwa kegiatan yang digelar Disperindag Kota Denpasar ini sangat bermanfaat bagi pedagang.

"Peserta diajarkan berbagai cara untuk menghadapi para pembeli dan bagaimana cara bersikap sebagai pedagang kepada para pembelinya," tuturnya.

Selain itu, Ari Anitya Dewi menambahkan bahwa sekolah ini memberikan edukasi sehingga para pedagang nantinya akan diberikan pemahaman untuk dapat terus menjaga kualitas dan mutu pasar menuju pasar yang sehat, segar dan terpercaya.

"Kita diajarkan untuk bersikap jujur dan ramah kepada para pembeli sehingga mereka bisa merasa nyaman dan kita juga diajari untuk tetap menjaga kualitas produk agar higienis dan layak dijualbelikan," katanya. (*)

Pewarta : Susi Artiyanto
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Bali just now

Welcome to TIMES Bali

TIMES Bali is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.