TIMES BALI, SURABAYA – Zhang Yiming, orang terkaya nomer 30 dunia, memutuskan untuk mundur dari jabatan CEO ByteDance, induk perusahaan Tiktok. Salah satu alasannya, CEO Tiktok ini ingin menghabiskan waktu untuk membaca buku.

Dilansir dari Verge, dia seseorang yang lebih suka bekerja sendiri dan menghabiskan waktu sendiri.

"Sejujurnya, aku kurang memiliki skill sebagai manajer ideal. Aku lebih suka menghabiskan waktu sendiri sambil online, baca buku, dengerin lagu dan melamunkan hal yang bisa aku wujudkan," ungkap pria 38 tahun ini.

Namun, lelaki asal Tiongkok ini akan tetap berada di ByteDance tetapi dengan jabatan yang berbeda. Dia ingin lebih fokus dengan bisnis jangka panjang, tanggung jawab sosial dan budaya perusahaan. Posisi CEO di ByteDance digantikan oleh Co founder yaitu Liang Rubo.

Yiming mendirikan perusahaan ByteDance pada 2012 lalu. Hanya dalam waktu enam tahun, ByteDance bertransformasi menjadi raksasa teknologi dunia. Hal ini juga berpengaruh pada pundi-pundi uang yang didapatkannya, yakni sebanyak USD4 miliar pada usia 35 tahun. 

ByteDance tidak hanya menggunakan iklan untuk mendapatkan pendapat, ByteDance menggunakan AI di layanan konten untuk membangun pengalaman pengguna.

Sedikit tentang kehidupan Zhang Yiming. Tahun 1983 di Fujian China, dia adalah mahasiswa program studi Mikroelektronika tetapi dia merubah haluan ke Software Engineering di Nankai University. Sekitar tahun 2005, Yiming bekerja di Kuxun dan Microsoft. Tahun 2012 Yiming baru mendirikan perusahaan ByteDance.

Setelah memutuskan mengembangkan Tiktok, penghasilam Zhang Yiming meroket dari aplikasi yang viral ini. Dilansir Bloomberg, CEO Tiktok ini sekarang memiliki kekayaan sejumlah $ 44,5 miliar. (*)