Berita

Berantas Obat Ilegal yang Dianggap Membahayakan, Kinerja Polri Diapresiasi

Senin, 18 Oktober 2021 - 15:00
Berantas Obat Ilegal yang Dianggap Membahayakan, Kinerja Polri Diapresiasi Bahan baku obat yang dimusnahkan oleh Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri di Polda DIY. (Foto: Instagram Polda DIY)

TIMES BALI, JAKARTA – Upaya Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri menangkap pelaku kejahatan pabrik obat ilegal serta memusnahkan barang bukti berupa bahan baku obat keras dan terlarang di Yogyakarta mendapat apresiasi dari berbagai pihak.

Salah satunya apt. Dyah Retnaningrum, M. Farm, Apoteker yang tergabung dalam berbagai organisasi profesi Apoteker.

"Kami sangat berterima kasih dan mengapresiasi Bareskrim Polri yang berhasil mengungkap adanya produksi obat ilegal," ucap apt. Dyah Retnaningrum, M. Farm saat dimintai keterangan oleh TIMES Indonesia di Jakarta, Senin (18/10/2021).

Dyah RetnaningrumPelaku kesehatan dibidang obat/Farmasi, apt. Dyah Retnaningrum, M. Farm. (Foto: Dok. Pribadi Dyah for TIMES Indonesia)

Wanita yang sering disapa Dyah mengatakan, obat ilegal sangat membahayakan jika di konsumsi tidak sesuai aturan. Apalagi jika peredarannya yang ilegal dan efek samping obatnya sangat membahayakan nyawa serta menimbulkan kematian dikarenakan over dosis dari efek samping obat tersebut.

"Karena obat-obat tersebut adalah kategori obat keras dan untuk mendapatkannya harus dengan resep dokter. Dan diawasi oleh Dokter serta Apoteker," kata Dyah.

Profesi sebagai Apoteker, ungkap Dyah, harus senantiasa mengedukasi masyarakat terkait pengggunaan obat-obatan khususnya obat keras seperti yang dimusnahkan oleh Polri beberapa waktu lalu di Yogyakarta.

"Kami apoteker baik di RS, Puskesmas, organisasi Profesi Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) dan komunitas senantiasa melaksanakan edukasi ke masyarakat untuk membeli obat di sarana kesehatan resmi. Walau pandemi kami melaksanakan edukasi melalui daring zoom bekerjasama dengan sekolah, komunitas di masyakarat seperti TPKK dan juga melalui video-video edukasi di berbagai media sosial," ungkapnya.

Dyah berharap, seluruh masyarakat memliki pemahaman akan bahaya efek samping penggunaan obat yang tidak sesuai aturan/dosis yang ditetapkan serta pentingnya mendapatkan obat dari sarana Kesehatan resmi dan berkonsultasi secara tepat tentang obat kepada Apoteker terutama jika menemukan gejala-gejala berhubungan dengan efek samping obat yang tidak diinginkan.

"Kami berharap dengan kerjasama dan kolaborasi berbagai pihak baik aparat penegak hukum, masyarakat, pemerintah dan pihak-pihak terkait serta tenaga kesehatan khususnya kami apoteker dapat mencegah produksi dan  peredaran obat ilegal yang sangat merugikan dan membahayakan bagi masyarakat," tandas Dyah mengapresiasi kinerja Bareskrim Polri. (*)

Pewarta : Ahmad Nuril Fahmi
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Bali just now

Welcome to TIMES Bali

TIMES Bali is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.