TIMES BALI, MAKKAH – Raut wajah Muhammad Satria Wibowo, Jemaah Haji Indonesia sumringah saat tiba di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) sekitar pukul 16.00 Waktu Arab Saudi, Rabu 15 Mei 2024.
Pemuda berusia 23 tahun asal Wonosobo, Jawa Tengah ini, baru saja menyelesaikan studi S1 dan langsung menunaikan ibadah haji bersama ibunya, Tri Hayati (57).
Keberangkatan Satria ke Tanah Suci bukan seperti jamaah haji pada umumnya. Dia menggantikan ayahnya yang telah meninggal dunia tahun lalu. Satria tergabung dalam Kloter 12 SOC.
"Saya tidak menyangka bisa ke Tanah Suci. Sampai sekarang pikiran masih kebayang di Indonesia," ujar Satria, yang masih diliputi rasa haru.
Meski terbilang muda, Satria tidak gentar menghadapi tantangan ibadah haji. Dia bertekad untuk menjalankan ibadah dengan penuh khusyuk dan khusyuk.
"Mudah-mudahan jadi haji mabrur, dan bisa mendoakan ayah di sini," katanya.
Satria mengaku ini merupakan anugerah terindah dari Allah SWT.
Dia berharap amal ibadahnya dan orang tuanya dapat menjadi berkah bagi dunia akhirat.
Perjalanan Satria menunaikan ibadah haji ini menjadi pengingat bahwa hidup ini singkat dan penuh makna. Kepergian sang ayah menjadi cambuk baginya untuk selalu berbuat baik dan taat kepada Allah SWT. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Satria Wibowo Gantikan Sang Ayah, Temani Ibu Ibadah Haji
Pewarta | : Imadudin Muhammad |
Editor | : Imadudin Muhammad |