TIMES BALI, JAKARTA – Direktur Utama Jasamarga Yogyakarta-Bawen, A.J. Dwi Winarsa mengatakan, pihaknya menargetkan pembangunan fisik Jalan Tol Yogyakarta-Bawen seksi 2 yakni Banyurejo-Borobudur dimulai Januari 2025. Hal itu setelah adanya lelang dilakukan.
Ia menyampaikan, ruas Banyurejo-Borobudur diprediksi rampung pada kuartal II/2027, jika konstruksi proyek dieksekusi di awal tahun depan. Panjang seksi 2 ruas ini mencapai 15,2 km.
“Dalam proses tender, proses lelang, kami rencanakan akan dimulai konstruksinya di awal tahun depan, di bulan Januari tahun 2025, akan selesai 2,5 tahun di kuartal II tahun 2027, ini 2,5 tahun,” katanya kepada media di Yogyakarta, Kamis (10/10/2024).
Ia menyebut, saat ini pembebasan lahan sudah mencapai 90,42 persen. Angka ini, kata dia, sudah representatif untuk dimulai konstruksi proyek di awal 2025, setelah tender rampung dilakukan Kementerian PUPR.
“Kemudian tadi kita sudah tender di seksi 2 progres lahannya adalah 90,42 persen, jadi sudah lebih dari 90 persen, jadi nanti begitu selesai tender di awal tahun depan kita sudah bisa melakukan konstruksi karena secara lahan juga sudah banyak yang sudah bisa dibebaskan,” jelasnya.
Untuk kebutuhan tanah, proyek Jalan Tol Yogjakarta - Bawen seksi 2 ini memerlukan anggaran sebesar Rp1,832 triliun yang mencakup 12 desa, di mana lokasi proyek strategis ini dibangun.
Adapun, realisasi pembayaran langsung (PL) hingga 4 Oktober 2024 senilai Rp1,63 triliun. Selaku, Badan Usaha Jalan Tol pemegang konsesi Jalan Tol Ruas Yogyakarta - Bawen, JJB memperoleh dana talangan dari Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN).
Dari bahan paparan, tercatata anggaran PL yang dikucurkan LMAN mencapai Rp6,695 triliun, namun serapan hingga 4 Oktober baru di angka Rp5 triliun lebih. Sehingga, sisa dana masih Rp1,692 triliun.
“Secara pembiayaan tidak ada masalah, jadi kami lahan dibiayai oleh LMAN, negara, tapi untuk mensupport percepatan dan perencanaan dan juga menyediakan dana talangan tanah yang kami sediakan, ini kami pakai atau kami alokasikan untuk lahan yang dipakai prioritas,” jelasnya.
“Dimana konstruksi perlu segera dikerjakan sehingga kami menggunakan dana talangan yang nantinya akan diganti oleh pemerintah, penggunaan dana talangan ini,” katanya lagi.
Diketahu, panjang Jalan Tol Yogyakarta-Bawen yakni 75,12 km dan akan melintasi 2 provinsi, yaitu Jawa Tengah (Jateng) sepanjang 66,32 km dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) 8,80 km.
Pekerjaan Jalan Tol ini dibagi menjadi enam seksi, dimana terdapat lima simpang susun yang meliputi seksi 1 Yogyakarta - Banyurejo 8,8 km, seksi 2 Banyurejo - Borobudur 15,2 km. Seksi 3 Borobudur - Magelang 8,1 km, seksi 4 Magelang - Temanggung 16,6 km, seksi 5 Temanggung - Ambarawa 21,2 km, dan seksi 6 Ambarawa - Bawen 5,12 km.
Jalan Tol Yogyakarta-Bawen termasuk dalam proyek strategis nasional untuk mendukung program pemerintah dalam pengembangan infrastruktur. Jika sudah beroperasi penuh, perjalanan dari Semarang ke Yogyakarta, akan lebih cepat, dari sebelumnya memakan waktu 3 jam menjadi hanya 1,5 jam. (d)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen Seksi 2 Akan Dimulai Januari 2025
Pewarta | : Moh Ramli |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |