Berita

Presiden RI Jokowi Bahas Tantangan Global dan Peran PDI Perjuangan dalam Mengelola Indonesia

Selasa, 06 Juni 2023 - 13:56
Presiden RI Jokowi Bahas Tantangan Global dan Peran PDI Perjuangan dalam Mengelola Indonesia Presiden RI Jokowi (Joko Widodo) menghadiri Rakernas PDI Perjuangan. (Foto: YouTube PDI Perjuangan)

TIMES BALI, JAKARTAPresiden RI Jokowi (Joko Widodo) menyampaikan pidato penting dalam acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan), Selasa (6/6/2023). Salah satu fokus utama pidatonya adalah tantangan global yang dihadapi oleh Indonesia dan perencanaan yang diperlukan untuk menghadapinya. Rakernas ini menjadi momentum penting bagi PDIP dalam merancang rencana besar untuk masa depan negara ini.

Dalam jumpa pers di Sekolah Partai PDIP, Jakarta Selatan, Presiden Jokowi menjelaskan bahwa Indonesia dihadapkan pada berbagai tantangan global yang meliputi krisis pangan, energi, keuangan, dan bahkan ancaman perang. Presiden RI Jokowi menyampaikan pentingnya memahami tantangan-tantangan ini secara kolektif agar PDIP dapat merancang rencana besar dalam mengelola negara jika diberikan kesempatan melalui kemenangan dalam Pemilu 2024. 

"Tadi saya di Rakernas PDI Perjuangan menyampaikan mengenai tantangan-tantangan yang dihadapi negara kita, utamanya dalam kesulitan-kesulitan global yang sudah sering saya sampaikan baik yang berkaitan dengan krisis pangan, energi, keuangan, dan adanya perang," kata Presiden RI Jokowi.

Rencana Besar Hadapi Tantangan Global

Dalam konteks ini, Presiden RI Jokowi juga menekankan pentingnya PDIP menyiapkan rencana yang matang untuk menghadapi tantangan-tantangan tersebut. Dia menyampaikan harapannya bahwa PDIP dapat merancang rencana besar yang komprehensif, terutama jika partai ini berhasil memenangkan Pemilu 2024.

"Saya kira tantangan-tantangan seperti itu harus kita ketahui bersama sehingga PDIP bisa mendesain sebuah rencana besar apabila nantinya ke depan diberikan kesempatan untuk mengelola negara ini," kata Jokowi.

Dalam upaya menghadapi tantangan global, Presiden Jokowi juga menyoroti peran penting PDIP sebagai partai politik yang bertanggung jawab dalam membantu mengelola negara. Beliau mengungkapkan harapannya bahwa PDIP dapat menyusun rencana besar yang mencakup berbagai aspek pembangunan dan kebijakan publik. Presiden Jokowi menyatakan tayangan-tayangan yang disampaikan paling tidak bisa dipersiapkan perencanaannya lebih dulu.

"Adanya perencanaan yang matang dan menyeluruh, PDIP diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam mengatasi tantangan global dan memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional," tambahnya.

Selain itu, Presiden Jokowi juga menyoroti kesempatan besar bagi Indonesia untuk menjadi negara maju dalam waktu 13 tahun mendatang. Beliau menyebut bahwa pencapaian ini dapat terwujud jika perencanaan yang matang sudah disiapkan sejak saat ini. Jokowi menyampaikan harapannya bahwa PDIP, sebagai partai yang memiliki kekuatan politik yang besar, dapat berperan aktif dalam menyusun perencanaan yang mencakup berbagai sektor pembangunan. 

"Tentu saja lebih baik kalau perencanaan besarnya disiapkan dalam rakernas PDIP," kata Jokowi. 

Perencanaan yang tepat dan berfokus pada pembangunan jangka panjang, Indonesia dapat meningkatkan posisinya sebagai negara maju dan menghadapi tantangan-tantangan global dengan lebih baik.

Perdamaian Rusia Ukraina

Selain membahas tantangan global, Presiden Jokowi juga mengomentari proposal perdamaian Ukraina-Rusia yang disampaikan oleh Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto. Beliau menyatakan bahwa akan mengundang Prabowo untuk bertemu dan meminta penjelasan lebih lanjut mengenai proposal tersebut. 

"Mungkin hari ini atau besok akan saya undang untuk meminta penjelasan mengenai apa yang Pak Menhan sampaikan," kata Presiden RI Jokowi. Proposal perdamaian Ukraina-Rusia ini telah disampaikan oleh Prabowo dalam acara International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue 20th Asia Security Summit di Singapura.

Klarifikasi Cawe-Cawe Presiden RI Jokowo

Selain itu, Presiden RI Jokowi juga menyampaikan bahwa sikap "cawe-cawe" politik yang dilakukannya bertujuan untuk memastikan bahwa Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024 berjalan lancar, tanpa ada gangguan yang berbahaya bagi negara dan bangsa.

Presiden Jokowi menegaskan bahwa cawe-cawe merupakan tanggung jawab moral sebagai seorang presiden dalam masa transisi kepemimpinan nasional menjelang tahun 2024.

"Dalam rangka memastikan agar kepemimpinan nasional serentak, Pilpres dapat berjalan dengan baik, tanpa ada gangguan yang membahayakan negara," kata Presiden Jokowi dalam konferensi pers Pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III PDI Perjuangan di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pada hari Selasa.

Presiden Jokowi mengakui bahwa ia tidak ingin hanya diam melihat potensi gangguan dalam kontestasi politik Pemilu 2024.

Kata "riak-riak" sendiri memiliki arti gerakan gelombang kecil pada permukaan air jika dilihat dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

"Masa saya disuruh diam saat ada gangguan yang membahayakan bangsa. Tentu tidak," tambahnya.

Megawati Soekarnoputri Apresisasi Presiden RI Jokowi

Dalam Rakernas PDIP ini, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, juga menegaskan kebanggaannya atas kehadiran langsung Presiden Jokowi dalam acara tersebut. Megawati menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Jokowi atas kehadiran beliau dan menyerahkan pembahasan arahan-arahan yang telah disampaikan oleh Jokowi kepada beliau sendiri. 

Rakernas PDIP menjadi kesempatan bagi para pemimpin partai dan anggota untuk membahas berbagai isu penting yang berkaitan dengan masa depan partai dan negara. Megawati menyatakan, "Hal-hal yang beliau sampaikan nanti beliau sampaikan sendiri, sehingga apa-apa saja yang telah beliau sampaikan itu juga akan dijadikan bagian daripada hal-hal yang nanti akan kami bahas juga di dalam persidangan-persidangan 3 hari ini."

Rakernas PDIP merupakan kegiatan yang rutin diadakan oleh partai ini sebagai bagian dari konsolidasi internal dan persiapan menghadapi Pemilu 2024. Megawati menjelaskan bahwa Rakernas ini juga bertujuan untuk melakukan konsolidasi partai dari tingkat paling atas hingga tingkat paling bawah, termasuk anak ranting.

Rakernas PDIP menjadi momen penting di mana pemimpin partai membahas berbagai isu strategis, merumuskan kebijakan partai, dan mengarahkan langkah-langkah yang akan diambil dalam perjalanan politik ke depan.

Rakernas PDIP kali ini menjadi ajang yang penting bagi Presiden Jokowi dan PDIP untuk membahas tantangan global yang dihadapi oleh Indonesia, merumuskan rencana besar untuk menghadapinya, dan membahas isu-isu strategis dalam mengelola negara.

PDIP diharapkan dapat berperan aktif dalam perencanaan pembangunan jangka panjang, menciptakan stabilitas politik, dan menghadapi tantangan-tantangan global dengan strategi yang matang. Dalam Rakernas ini, pemimpin partai dan anggota diberi kesempatan untuk berdiskusi dan berkolaborasi dalam merumuskan langkah-langkah yang akan diambil demi masa depan Indonesia yang lebih baik.(*)

Pewarta : Imadudin Muhammad
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Bali just now

Welcome to TIMES Bali

TIMES Bali is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.