Berita

KBIHU Diminta Ikut Mengedukasi Jemaah Haji Tak Paksakan Diri Beribadah

Rabu, 07 Juni 2023 - 15:14
KBIHU Diminta Ikut Mengedukasi Jemaah Haji Tak Paksakan Diri Beribadah Kepala Seksi Bimbingan Ibadah Daerah Kerja (Daker) Makkah, Zulkarnain Nasution. (FOTO: Kemenag RI)

TIMES BALI, MADINAH – Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) menjadi mitra penting pemerintah dalam memberikan bimbingan dan pendampingan kepada jemaah haji, terutama dalam hal manasik. Sebagai pihak yang berinteraksi langsung dengan jemaah, KBIHU diminta untuk ikut mengedukasi jemaah agar tidak memaksakan diri dalam beribadah.

"KBIHU memiliki kedekatan yang sangat erat dengan jemaah. Di tengah cuaca yang panas di Makkah, dan banyaknya jemaah lansia, kami mengajak KBIHU untuk mendidik jemaahnya agar tidak membebani diri dalam beribadah," ujar Kepala Seksi Bimbingan Ibadah Daerah Kerja (Daker) Makkah, Zulkarnain Nasution, saat ditemui di kantor Daker Makkah pada Rabu (7/6/2023).

Makkah.jpg

Menurut Zulkarnain, Kementerian Agama telah mengusung tagline "Haji Ramah Lansia" untuk tahun ini, dan KBIHU juga diharapkan memiliki komitmen dalam menyukseskan pelaksanaan haji yang ramah terhadap jemaah lansia. Dukungan tersebut minimal dapat diberikan dalam aspek layanan dan manasik.

Dalam aspek layanan, Zulkarnain menjelaskan bahwa KBIHU dapat mendorong jemaah yang mereka bimbing untuk lebih peduli terhadap jemaah lansia. "Jemaah lansia yang membutuhkan bantuan sebaiknya diberikan alternatif penyelesaian yang aman dan memudahkan. Saat melaksanakan ibadah umrah, jemaah yang menggunakan kursi roda atau memiliki keterbatasan gerak idealnya dapat ditemani oleh keluarga terdekatnya dalam kelompok atau rombongan. Jemaah yang sehat juga dapat bergantian untuk mendorong jemaah yang sedang sakit. Jika hal tersebut tidak memungkinkan, alternatif lainnya adalah menggunakan jasa kursi roda yang tersedia di Masjidil Haram atau menggunakan skuter," jelas Zulkarnain.

Sementara dalam aspek manasik, KBIHU dapat memberikan edukasi kepada jemaah lansia agar tidak memaksakan diri. KBIHU juga dapat memberikan alternatif kemudahan dalam pelaksanaan ibadah haji.

Kementerian Agama telah menerbitkan buku panduan "Tuntunan Manasik Haji dan Umrah Lansia" yang dapat menjadi panduan bagi jemaah haji lansia dalam melaksanakan ibadah sesuai dengan ketentuan syariah, sekaligus memberikan solusi hukum yang memberikan kemudahan dan keringanan.

Dengan begitu, ibadah haji para jemaah dapat dilaksanakan dengan baik tanpa membawa dampak negatif atau membahayakan jiwa.

“Layanan KBIHU harus dapat memperkuat ekosistem layanan dan bimbingan yang dilaksanakan di kloter. Jangan sampai KBIHU membuat program-program yang justru berisiko bagi kesehatan jemaah, khususnya lansia, seperti umrah sunnah berulang kali, dengan tanpa memperhatikan kondisi fisik jemaah,” tegas Zulkarnain.

Zulkarnain berharap, KBIHU dapat bersinergi dengan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) kloter dalam mendampingi jemaah. Sinergi KBIHU dan PPIH Kloter diharapkan dapat memaksimalkan layanan kepada jemaah haji. Dengan demikian, jemaah haji, khususnya jemaah risiko tinggi, lansia, perempuan dan termasuk juga penyandang disabilitas, dapat melaksanakan ibadah dengan khusyuk dan sesuai ketentuan tanpa mengurangi rasa kenyamanan dan keselamatan. “Kita harap semua jemaah dapat melaksanakan ibadah haji dan meraih haji yang mabrur. Aamiin,” tandasnya. (*)

Pewarta : Bambang H Irwanto
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Bali just now

Welcome to TIMES Bali

TIMES Bali is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.