TIMES BALI, BALI – Gempa bumi tektonik berkekuatan magnitudo 4,9 mengguncang Kabupaten Gianyar, Bali pada Sabtu (9/9/2024) pukul 09.51 WITA. Berdasarkan informasi dari Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali, Made Rentin, saat ini tim BPBD sedang melakukan kajian cepat di seluruh kabupaten/kota untuk menilai dampak yang ditimbulkan.
"Saat ini sedang dilakukan kaji cepat dan asesmen awal dengan mengumpulkan data dan informasi dari seluruh BPBD kabupaten/kota se-Bali," ujar Rentin di Denpasar, Sabtu (9/9/2024).
Menurut data yang dikumpulkan sejauh ini, di Kabupaten Gianyar terjadi kerusakan ringan. Salah satu bangunan milik Dinas Pariwisata Gianyar mengalami keretakan pada tembok dan genteng yang jatuh. Sementara itu, di kawasan Pura Besakih, Karangasem, getaran kuat terasa, namun tidak ada laporan kerusakan.
Gempa yang berpusat di darat, tepatnya dua kilometer timur laut Gianyar, terjadi pada kedalaman 10 kilometer. Berdasarkan catatan BMKG, gempa ini tergolong gempa dangkal yang diakibatkan oleh aktivitas sesar aktif di darat.
Setelah gempa utama, beberapa gempa susulan juga tercatat, dengan kekuatan magnitudo 2,5 pada pukul 10.34 WITA, magnitudo 2,3 pada pukul 10.41 WITA, dan magnitudo 1,9 pada pukul 10.58 WITA. Meski getaran gempa susulan ini terbilang ringan, seluruh kabupaten/kota di Bali melaporkan merasakan getaran yang cukup kuat.
Made Rentin menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa. "Seluruh kabupaten/kota merasakan getaran gempa cukup keras, namun nihil informasi korban jiwa," jelasnya.
Komunikasi yang dilakukan melalui radio dan telepon dengan BPBD kabupaten/kota menunjukkan bahwa gempa terasa hingga di luar Kabupaten Gianyar. Namun, hingga saat ini belum ada laporan tambahan mengenai kerusakan atau korban di wilayah lainnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Gempa Bumi M 4,9 Guncang Gianyar, BPBD Bali Lakukan Kaji Cepat
Pewarta | : Antara |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |