TIMES BALI, JAKARTA – Beasiswa Indonesia Bangkit atau yang lebih dikenal dengan Beasiswa Bangkit merupakan program bantuan pendidikan dari Kementerian Agama Republik Indonesia. Jenis beasiswa ini merupakan program pemerintah yang disalurkan melalui Kementerian Agama dengan target dan ketentuan khusus.

Perlu ditekankan bahwa jenis beasiswa Bangkit ini merupakan program beasiswa untuk semua calon mahasiswa dari jenjang S1, S2, hingga S3. Program ini juga mencakup perguruan tinggi dalam negeri dan luar negeri, sehingga pilihan yang tersedia sangat beragam.

Pihak Kementerian Agama RI (Kemenag) sebagai penyelenggara dan yang berwenang menyelenggarakan Beasiswa Indonesia Bangkit ini telah resmi mengumumkan beberapa jadwal. Salah satunya adalah mengenai proses pendaftaran yang akan dimulai dari tanggal 5 hingga 25 Juni 2023.

Waktu yang terbatas, sekitar satu bulan, menjadi kesempatan bagi calon peserta untuk memaksimalkan persiapannya. Jika berhasil lolos dalam proses seleksi, ada beberapa fasilitas menarik yang akan diberikan kepada penerima beasiswa.

4 Fasilitas Beasiswa Indonesia Bangkit Program Kementerian Agama

Setidaknya ada 4 fasilitas utama yang akan diberikan kepada semua calon peserta yang dinyatakan lulus dalam proses seleksi. Semua fasilitas ini akan diberikan secara penuh sesuai dengan prosedur dan perjanjian kontrak awal antara penyelenggara dan penerima beasiswa.

Berikut ini adalah beberapa fasilitas tersebut:

1. Bantuan Biaya Pendidikan Utama

Fasilitas pertama dalam program Beasiswa Indonesia Bangkit ini adalah bantuan biaya pendidikan utama. Seluruh biaya ini akan ditanggung oleh Kemenag sesuai dengan perjanjian dan kontrak.

Bantuan biaya pendidikan utama tersebut mencakup biaya pendaftaran awal, biaya SPP persemester (tuition fee), bantuan penelitian skripsi/tesis/disertasi, dan bantuan seminar internasional (S2/S3). Selain itu, ada juga opsi untuk memberikan bantuan publikasi jurnal internasional bagi mahasiswa S2 dan S3. Hal ini penting untuk mendukung kualitas mahasiswa dalam meningkatkan riset dan penelitian sesuai dengan program studi yang dipilih.

2. Bantuan Biaya Pendukung

Fasilitas kedua dalam program Beasiswa Indonesia Bangkit ini adalah bantuan biaya pendukung. Seluruh biaya ini juga akan ditanggung oleh Kemenag sesuai dengan perjanjian dan kontrak.

Bantuan biaya pendukung tersebut meliputi akomodasi dan transportasi, asuransi kesehatan, biaya hidup bulanan (living cost), hingga settlement allowance. Bagi penerima beasiswa program doktor atau S3, akan diberikan fasilitas berupa family allowance. Selain itu, ada juga biaya aplikasi visa/residence permit (LN) dan persiapan dana darurat.

3. Bantuan Biaya Tambahan

Fasilitas ketiga dalam program Beasiswa Indonesia Bangkit ini adalah bantuan biaya tambahan. Seluruh biaya ini juga akan ditanggung oleh Kemenag sesuai dengan perjanjian dan kontrak.

Perlu diketahui bahwa bantuan jenis ini hanya berlaku bagi penerima dengan kondisi disabilitas. Sehingga ada pengecualian khusus dan penambahan akses fasilitas sesuai dengan kebutuhan pada umumnya.

Bantuan biaya tambahan tersebut mencakup biaya transportasi pendamping, asuransi kesehatan pendamping, dan biaya pendukung lainnya yang diperlukan dan disetujui.

4. Bantuan Biaya Kemampuan Bahasa

Fasilitas keempat dalam program Beasiswa Bangkit ini adalah bantuan biaya kemampuan bahasa. Seluruh biaya ini akan ditanggung oleh Kemenag sesuai dengan perjanjian dan kontrak.

Bantuan biaya kemampuan bahasa ini berlaku pada beberapa program afirmasi dengan beberapa fasilitas, seperti biaya program pelatihan bahasa, biaya hidup bulanan, hingga biaya transportasi.

Semua jenis fasilitas dari program Beasiswa Indonesia Bangkit di atas nampaknya dapat menjadi alternatif menarik bagi semua calon mahasiswa untuk mendapatkan bantuan pendidikan lebih lanjut. (*)