Berita

Korban Tewas Warga Sipil Ukraina Bertambah, Vladimir Putin Puji Pasukan Rusia

Senin, 16 Januari 2023 - 11:57
Korban Tewas Warga Sipil Ukraina Bertambah, Vladimir Putin Puji Pasukan Rusia Petugas darurat bekerja di lokasi di mana sebuah blok apartemen rusak berat akibat serangan rudal Rusia di Dnipro, Ukraina 15 Januari 2023. (FOTO: Reuters)

TIMES BALI, JAKARTA – Presiden Rusia, Vladimir Putin pada hari Minggu memuji pasukannya setelah klaim mereka merebut kota di Ukraina dan setelah serangan rudalnya membunuh 30 orang penduduk sipil di sebuah blok apartemen di Dnipro.

Korban tewas akibat serangan rudal Rusia di sebuah gedung apartemen di tenggara kota Dnipro, Ukraina, bertambah menjadi 30 orang sampai hari Minggu (15/1/2023) kemarin.

Petugas penyelamat bekerja keras untuk menjangkau korban selamat yang terjebak di reruntuhan.

Pengambilalihan kota Soledar di timur Ukraina, sebuah pos pertambangan garam yang menampung 10.000 orang sebelum konflik, juga dielu-elukan sebagai keberhasilan besar oleh Moskow setelah berbulan-bulan mengalami kemunduran yang memalukan di medan perang.

"Ada dinamika positif, semuanya berkembang sesuai rencana," kata Putin, dalam wawancara yang disiarkan Minggu kemarin.

"Saya berharap para pejuang kami akan menyenangkan kami lebih banyak lagi," katanya kemudian seperti dilansir The Moscow Times.

Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan minggu ini bahwa mereka telah "menyelesaikan pembebasan" Soledar.

Ini bisa menjadi keuntungan utama karena pasukan Rusia bergerak menuju apa yang telah menjadi target utama mereka sejak Oktober, yakni persimpangan transportasi terdekat di Bakhmut.

Namun Ukraina membantah klaim tersebut dan mengatakan pertempuran sengit masih berlanjut di Soledar.

Meskipun Institut Studi Perang yang berbasis di AS, hari Minggu juga mengatakan bahwa pasukan Ukraina sangat tidak mungkin untuk tetap memegang posisi di dalam pemukiman Soledar sendiri.

Tentara Rusia mengatakan, mereka menargetkan komando militer dan fasilitas energi terkait. "Semua target tercapai," kata pihak Rusia.

Namun para pejabat Ukraina mengecam "teror" Rusia itu karena blok apartemen yang dihantam rudal selama gelombang serangan besar-besaran yang menyebabkan pemadaman listrik di seluruh negeri itu.

"Sedikitnya 23 penduduk sipil tewas dan 72 lainnya luka-luka dalam serangan di blok menara Dnipro," kata dewan kota.

"Seorang gadis berusia 15 tahun termasuk di antara yang tewas. Sebanyak 43 orang masih hilang," kata para pejabat, setelah puluhan orang ditarik dari puing-puing, termasuk seorang wanita yang dibawa keluar oleh penyelamat pada hari Minggu.

Tentara Ukraina mengatakan blok itu dihantam oleh rudal Rusia X-22 yang tidak bisa ditembak jatuh.

Pejabat Ukraina, seperti dilansir VOA, meminta masyarakat dunia mengutuk penggunaan rudal Kh-22 oleh militer Rusia terhadap penduduk sipil, usai serangan yang menghantam apartemen di Dnipro.

Otoritas dan regu penyelamat Ukraina terus berusaha melakukan yang terbaik, untuk menyelamatkan dan mencari korban serangan rudal Rusia terhadap apartemen di Dnipro Hari Sabtu, kendati puluhan orang diperkirakan tewas.

Menurut Yurii Ihnat, juru bicara Komando Angkatan Udara Ukraina, Penggunaan rudal semacam itu terhadap kota padat penduduk sebenarnya adalah terorisme terhadap penduduk sipil.

"Itu adalah rudal Kh-22, rudal Soviet lama, yang dikembangkan di Uni Soviet, yang membawa begitu banyak kesedihan bagi penduduk Dnipro kemarin," katanya dalam program TV Ukraina, melansir Ukrinform, Senin (16/1/2023) pagi ini.

Presiden Volodymyr Zelenskiy mengatakan jumlah orang yang tewas dalam serangan apartemen Dnipro kemungkinan akan bertambah. 

Ia menyerukan kepada sekutu Baratnya untuk lebih banyak persenjataan guna mengakhiri "teror Rusia" dan serangan terhadap sasaran sipil.

Duta Besar AS untuk Ukraina Bridget Brink dan sekutu Kyiv lainnya mengutuk serangan Rusia hari Sabtu. "Lebih banyak bantuan keamanan akan datang untuk membantu Ukraina mempertahankan diri," kata Brink di Twitter, menyebut serangan di Dnipro "mengerikan".

Kyrylo Tymoshenko, wakil kepala kantor Zelenskiy, mengatakan 37 orang telah diselamatkan dari gedung tersebut dan total 64 orang terluka. Zelenskiy mengatakan lantai dua hingga sembilan dari bagian bangunan yang rusak telah runtuh.

Gambar-gambar yang diposting di akun Telegram Wali kota Dnipro, Borys Filatov menunjukkan penduduk tanpa peralatan dengan putus asa mengeluarkan apa yang tersisa dari mobil yang rusak dan menyisir puing-puing dengan latar belakang tumpukan besar logam dan beton. Orang yang terluka dibawa pergi dengan tandu.

Meskipun ada fakta yang mengerikan itu, Presiden Rusia, Vladimir Putin tetap memuji serangan pasukannya di Ukraina itu dan ia juga berharap para pejuangnya bisa menyenangkannya lebih banyak lagi. (*)

Pewarta : Widodo Irianto
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Bali just now

Welcome to TIMES Bali

TIMES Bali is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.