https://bali.times.co.id/
Berita

Sederet Tuntutan Gerakan 'Arek Malang' Usai Segel dan Pasang Poster di Kantor Arema FC

Minggu, 15 Januari 2023 - 14:28
Tuntutan Gerakan 'Arek Malang' Usai Segel Kantor Arema FC Massa aksi dari Gerakan 'Arek Malang' saat melakukan orasi tuntutan dan menyegel kantor Arema FC, Minggu (15/1/2023). (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

TIMES BALI, MALANG – Gerakan 'Arek Malang' Bersikap ke kantor Arema FC atau Kandang Singa di Jalan Mayjend Pandjaitan, Minggu (15/1/2023) ternyata bukan hanya menyegel dan memasang poster saja.

Meski sempat beradu argumen dengan pihak penjaga Kantor Arema FC, massa aksi dari gerakan Arek Malang juga menyuarakan sejumlah tuntutan yang harus didengar dan dilakukan oleh pihak PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (AABBI) atau Arema FC.

Setidaknya ada tiga tuntutan yang mereka bawa dan suarakan di depan Kandang Singa. Diantaranya, gerakan Arek Malang menuntut Arema FC (PT AABBI) selaku klub yang Amoral untuk mundur dari kompetisi (liga).

Kemudian, massa aksi gerakan Arek Malang menolak segala aktifitas PT AABBI (Arema FC) sebagai salah satu pihak yang terlibat dalam Tragedi Kanjuruhan di Malang Raya.

Gerakan-Arek-Malang-2.jpg

Terakhir, massa aksi mendesak PT AABBI (Arema FC) sebagai subjek hukum (korporasi) untuk ikut berpartisipasi aktif dalam upaya usut tuntas Tragedi Kanjuruhan serta kooperatif dalam proses hukum yang berjalan.

"Kami minta sikap ini diperhatikan dan dapat dilaksanakan dengan penuh tanggungjawab," ujar salah satu massa aksi Gerakan 'Arek Malang' bernama Yoyok, Minggu (15/1/2023).

Mereka juga mengingatkan bahwa ini merupakan puncak kemarahan bagi para Aremania dan warga Malang. Mereka menganggap pihak Arema FC yang selama ini dibanggakan malah menutup mata atas perjuangan Aremania dalam mencari keadilan atas jatuhnya 135 korban meninggal dalam Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022 lalu.

"Ini adalah suara tanda bahaya. Apabila sampai 14x24 jam (14 hari) tidak ada itikad baik dari PT AABBI (Arema FC) untuk merespon tuntutan kami, maka tentu akan ada aksi lanjutan lebih besar," ungkapnya.

Berbagai stiker tanda penyegelan, taburan bunga, poster hingga banner yang mereka taruh dari pantauan TIMES Indonesia terlihat langsung dibersihkan oleh sejumlah penjaga kantor Arema FC atau Kandang Singa.

Gerakan-Arek-Malang-3.jpg

Secara mendetail, massa aksi gerakan Arek Malang menganggap klub seolah tanpa dosa dengan sepenuh hati untuk terus melanjutkan kompetisi kembali.

Padahal, selama lebih dari tiga bulan ini, Aremania, korban hingga keluarga korban tak henti-hentinya terus mencari keadilan melalui gerakan aksi turun jalan hingga mencari keadilan melalui berbagai upaya hukum yang ada.

"Padahal tangis, luka, darah dan air mata korban serta keluarga korban sangat jauh dari kata sembuh. Para korban dalam berbagai aspek masih perlu banyak pendampingan seperti advokasi hukum yang dimana proses keadilan masih jauh dari harapan. Tapi hal ini tak tersentuh oleh pihak Arema FC yang harusnya ikut tanggungjawab," tandasnya.

Sebagai informasi, aksi gerakan 'Arek Malang' menyegel kantor Arema FC ini berjalan cukup cepat. Usai melakukan doa bagi korban, kemudian orasi tuntutan hingga aksi penyegelan dan tabur bunga, seluruhnya sempat dihalangi dan sempat terjadi perdebatan antara massa aksi dan penjaga dari Kantor Arema FC atau Kandang Singa. (*)

Pewarta : Rizky Kurniawan Pratama
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Bali just now

Welcome to TIMES Bali

TIMES Bali is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.