Berita

Nilai Sederhana dan Tidak Merepotkan Orang Lain Buya Syafii Kini Tinggal Kenangan

Sabtu, 28 Mei 2022 - 15:06
Nilai Sederhana dan Tidak Merepotkan Orang Lain Buya Syafii Kini Tinggal Kenangan Buya Maarif antre menunggu giliran di RSU Muhammadiyah. (FOTO: Facebook Gunadi)

TIMES BALI, JAKARTA – Sosok Ahmad Syafii Maarif atau yang akrab disapa Buya Syafii mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan tokoh Indonesia yang telah wafat pada Jumat (27/5/2022) kemarin masih meninggalkan kenangan di kalangan masyarakat.

Sosoknya yang sederhana dan tidak mau merepotkan orang lain ini tercermin pada diri Buya Syafii yang dulu sempat viral beredar saat beliau mengantri di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta.

Akun Facebook Gunadi membagikan postingan Buya Syafii yang tengah duduk mengantre di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta pada tanggal 24 Januari 2018 lalu.

Buya-Maarif-2.jpgMantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif naik KRL menuju Bogor pada 2017 silam. (FOTO: Dok. Suara Muhammadiyah)

Dalam posting tersebut dijelaskan bahwa Buya Syafii sempat mendatangi petugas dan menanyakan apakah antriannya masih lama.

“Lelaki tua itu mendekati meja petugas dan bertanya 'Masih lama saya antrinya?'. Sembari berjalan memeriksa lokasi chek up si pegawai menjawab “Masih pak, karena lagi banyaknya pasien,” posting Gunadi dikutip dari tribunnews pada Sabtu (28/5/2022).

Sebagai mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah yang berada di RS tempat dirinya memimpin dulu, Buya Syafii bisa mendapatkan perlakuan khusus dan diprioritaskan tetapi nyatanya beliau kembali ke tempat duduk dan ikut mengantri kembali bersama masyarakat lainnya.

Menag-Yaqut-Cholil-Qoumas-1.jpgMenag Yaqut Cholil Qoumas dalam Takziah Virtual Buya Syafii. (FOTO: youtube Muhammadiyah)

Tidak hanya itu saja, beberapa masyarakat bertemu dengan Buya Syafii yang tengah makan di angkringan, membeli sabun cuci di warung, berangkat ke seminar dengan sepeda hingga menggunakan hingga menggunakan KRL menuju ke Bogor saat hendak mengunjungi Istana Bogor.

“Buya menolak untuk diantar-jemput menggunakan mobil Maarif Institute. Buya justru memilih angkutan umum, meski harus berdesakan dan berangkat di pagi buta,“ kata Muhammad Abdullah Darraz, mantan Direktur Maarif Institute, dikutip dari situs Suara Muhammadiyah, Sabtu (28/5/2022).

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas pun mengungkapkan bahwa Buya Syafii merupakan sosok teladan kesederhanaan dan keteguhan dalam memegang prinsip kebenaran serta selalu menginginkan semua perbedaan harus diselesaikan dengan damai tanpa ada pertentangan, apalagi pertentangan yang berkepanjangan.

“Selamat jalan Buya. Kami akan melanjutkan semangat juang Buya untuk membangun Indonesia,“ tandas Menag RI Yaqut Cholil Qoumas saat Takziah Virtual yang digelar PP Muhammadiyah untuk Ahmad Syafii Maarif atau yang akrab disapa Buya Syafii pada Jumat (27/5/2022) kemarin. (*)

Pewarta : Ahmad Nuril Fahmi
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Bali just now

Welcome to TIMES Bali

TIMES Bali is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.