https://bali.times.co.id/
Berita

Wamen Komdigi Dorong Bali Manfaatkan AI untuk Pacu Ekonomi Kreatif dan Digital

Rabu, 05 November 2025 - 17:24
Wamen Komdigi Dorong Akselerasi Ekonomi Kreatif dan Digital di Bali dengan Pemanfaatan A1 Wamen Komdigi saat memberikan materi di FGD terkait pemanfaatan kecerdasan buatan (AI). (FOTO: Primakara University for TIMES Indonesia)

TIMES BALI, BALI – Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamen Komdigi) Nezar Patria mendorong akselerasi pengembangan ekonomi kreatif dan digital di Bali melalui pemanfaatan kecerdasan buatan (AI).

Hal ini disampaikan dalam Focus Group Discussion (FGD) bertajuk "Pengembangan Ekonomi Kreatif dan Digital Bali" yang digelar di Aula Lantai IV Primakara University, Renon, Denpasar, pada Jumat (31/10/2025).

Nezar Patria menegaskan bahwa kecerdasan buatan membuka peluang baru untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan kreativitas dalam sektor ekonomi kreatif. "Tantangannya adalah memastikan teknologi ini diadopsi secara inklusif dan beretika," urainya.

Ia menyebut kontribusi ekonomi kreatif terhadap PDB nasional telah mencapai sekitar Rp1.500 triliun, sementara potensi ekonomi digital nasional diperkirakan menembus USD130 miliar pada 2025.

Nezar juga menekankan tiga prasyarat utama akselerasi digital: peningkatan literasi, pemerataan infrastruktur, dan pengembangan talenta di seluruh daerah.

"Kementerian Komdigi terus memperluas akses jaringan fiber optic, 5G, dan pusat data nasional untuk memperkuat ekosistem digital Indonesia," tambahnya.

Menurutnya, kecerdasan buatan membuka peluang baru untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan kreativitas. Tantangannya adalah adopsi yang inklusif dan beretika.

Rektor Primakara University, Dr. I Made Artana, menilai Bali memiliki keunikan daya saing pada ekonomi kreatif berbasis budaya yang kian relevan di era digital.

"Kami berharap forum ini menjadi langkah awal penyusunan rencana aksi dan penguatan kelembagaan ekonomi kreatif digital Bali yang berkelanjutan. Kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan pelaku industri akan menjadi kunci," tegas Artana.

"Forum ini menjadi pijakan rencana aksi dan penguatan kelembagaan ekonomi kreatif digital Bali yang berkelanjutan.” lanjutnya.

FGD tersebut juga menyoroti enam sektor unggulan Ekonomi Kerthi Bali, yaitu pertanian organik, kelautan dan perikanan, industri manufaktur berbasis budaya, UMKM dan koperasi, ekonomi kreatif digital, dan pariwisata berbasis budaya dan kualitas.

Diskusi mengerucut pada kebutuhan peta jalan (roadmap) adopsi AI untuk pelaku usaha kreatif dan UMKM, model inkubasi talenta digital, skema pembiayaan inovasi bersama lembaga keuangan, serta standar etika pemanfaatan AI yang kontekstual dengan nilai budaya Bali.

Kegiatan ditutup dengan sesi doorstop bersama Wamen Komdigi serta rencana pembentukan Sekretariat Bersama (Sekber) Digital Bali sebagai wadah kolaborasi antar-pemangku kepentingan. (*)

Pewarta : Sussie
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Bali just now

Welcome to TIMES Bali

TIMES Bali is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.