Berita

Peneliti BRIN Puji Airlangga Sosok Cerdas, Layak Jadi Capres KIB

Senin, 27 Juni 2022 - 15:22
Peneliti BRIN Puji Airlangga Sosok Cerdas, Layak Jadi Capres KIB Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto. (Foto: Partai Golkar for TIMES Indonesia)

TIMES BALI, JAKARTA – Peneliti Ahli Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Siti Zuhro memuji ketokohan Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto sebagai sosok yang cerdas dan kuasai banyak hal.

"Saya sering berdiskusi dengan Pak Airlangga, kelihatan sekali kalau dia menguasai banyak masalah, tidak hanya ekonomi," tutur Zuhro dalam diskusi di Jakarta, akhir pekan lalu.

Dalam diskusi bertajuk "Membaca Arah Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) di Studio MPO Cikajang Jakarta yang diselenggarakan Lembaga Komunikasi dan Informasi (LKI) Partai Golkar di Kopi Lima Detik, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan itu, dihadiri Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Timur Muhammad Sarmuji, Ketua DPP PPP Syarifah Amelia, dan Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno.

Zuhro juga memuji Ketum Golkar sebagai sosok yang ramah terhadap siapapun. Menurut pengalamannya, setiap berdiskusi, Airlangga tidak pernah menunjukkan gelagat sombong atau acuh terhadap lawan bicaranya.

"Selain pintar, Pak Airlangga juga sangat ramah, tidak mendongak,” tegas Siti Zuhro.

Ia menambah, dengan sosok seperti itu, menurutnya, tidak mengherankan jika nantinya Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) mengusung Airlangga sebagai calon presiden 2024. Meskipun, soal pengusungan capres masih tergantung dinamika di internal KIB sendiri.

"Saya tidak heran kalau nantinya KIB memutuskan Pak Airlangga Hartarto sebagai capres 2024,” ujarnya.

Zuhro juga menyarankan KIB tidak terpaku pada hasil survei untuk mengusung capres di Pilpres 2024. Terlebih, peneliti politik BRIN ini mengaku termasuk orang yang tidak percaya pada hasil lembaga survei soal elektabilitas dan popularitas tokoh.

KIB disarankan mempertimbangkan secara cermat pilihan sosok yang akan diusung sebagai capres dan cawapres dengan mengedepankan kompetensi dan kapabilitas.

“KIB semestinya mempertimbangkan secara cermat calon pemimpin yang nemiliki kualifikasi. Tak sekadar hanya terpaku pada hasil-hasil survei tentang popularitas saja yang tak ada jaminan mengenai kompetensi dan kapabilitas calon,” kata Siti Zuhro.

Terlebih, KIB diinisiasi oleh Golkar dengan Ketumnya Airlangga Hartarto, PPP, dan PAN untuk mengikis polarisasi yang terjadi di masyarakat sejak Pilpres 2014. Misi ini sebagai misi mulia karena berupaya menyatukan kembali masyarakat Indonesia di tengah perbedaan pilihan politik. (*)

Pewarta :
Editor : Hendarmono Al Sidarto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Bali just now

Welcome to TIMES Bali

TIMES Bali is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.